KARANGTENGAH- Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, mencatat sekitar empat dari sekitar 70 peserta Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) tidak lulus, yang digelar beberapa waktu lalu.

Kasi Madrasah dan Pendidikan Islam Kemenang Kabupaten Cianjur, Tavip Supriadi mengatakan, PLPG merupakan pengganti dari portofolio yang dinilai kurang maksimal dalam menjaring guru agar lulus sertifikasi.

"PLPG ini bisa dibilang sebagai salah satu upaya untuk memberikan kesempatan kepada guru  honorer dan PNS untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi," katanya.

Dijelaskannya, PLPG bisa diikuti oleh semua jenjang mulai dari RA, MI, MTs, dan MA yang diselenggarakan di unit rayon masing-masing. "Peserta dari Kabupaten Cianjur berlokasi di Unit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mulai tahap satu hingga tahap tujuh," jelasnya.

Menurutnya, para peserta PLPG harus mengikuti syarat yang ditentukkan oleh panitia penyelenggara, diantaranya membawa materi pelajaran yang akan dipaparkan, membawa perangkat pembelajaran baik soft copy maupun berupa print out, proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK), membawa kertas A4, dan mikro teaching.

"Para peserta dites untuk memaparkan bahan materi dengan tema yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara untuk ditampilkan di depan banyak orang," tuturnya.

Ditambahkannya, khusus peserta yang tidak lulus atau mengulang akan diberikan kesempatan hingga tanggal 22 November mendatang. “Lokasinya tak hanya di Unit Syarif Hidayatullah Jakarta, melainkan juga Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung,” ungkapnya.(riz)