Harga BBM Turun, Daging Sapi Naik


CIPANAS- Kendati harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premiun dan solar turun. Namun  tidak mempengaruhi harga sembako ikut turun, malah ada sebagian harga sembako yang melonjak naik.
Dede Cucu (48) salah seorang pemilik warung makan mengatakan, turunnya harga BBM tidak mempengaruhi harga sembako karena sejumlah harga sembako masih mahal. "Aneh harga BBM turun tapi sembako naik,” keluhnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, harga daging sapi di Pasar Cipanas Rp105 ribu per kilogram, daging ayam Rp38 ribu per kilogram, dan telor ayam Rp25 ribu per kilogram. Ditambah lagi harga sejumlah sayur-mayur ikut melambung.
"Saat normal harga daging sapi biasanya di bawah Rp100 ribu per kilogram, telor ayam Rp19 ribu per kilogram. Seharusnya kalau BBM turun, distribusi barang lebih murah sehingga harga (sembako ) turun," tukas Dede Cucu.
Menurutnya, jika kondisi harga sembako terus seperti ini, pedagang kecil akan terus merugi karena harga sembako terus melonjak naik. "Kalau BBM naik biasanya harga sembako ikut naik. Nah kalau harga BBM turun kok harga tetap sama malah ada sebagian yang naik,” ujarnya.
Berbeda dengan Uju Jaelani pedagang lainnya yang menuturkan, sekali pun harga BBM sudah turun namun kurang berpengaruh terhadap harga sembako. Pasalnya persaingan antar pedagang begitu kuat.
“Harga barang bukan hanya dipengaruhi oleh harga premium atau solar, banyak faktor yang mempengaruhinya. Ini hukum pasar, dan distributor juga enggan menurunkan harga,” tukansya.
Sementara itu, Kepala TU Pasar Cipanas Suganda menjelaskan, meskipun harga premium dan solar sudah turun, itu tidak otomatis menurunkan harga sembako. Pasalnya banyak faktor yang menentukan harga sembako.

"Turunnya harga BBM tidak serta merta mempengaruhi harga sembako turun. Kalaupun turun itu sulit, apalagi harga sembako itu alur distribusi barangnya begitu panjang, mulai dari distributor, tengkulak dan agen,” jelasnya.(fhn)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top