Miniatur Demokrasi ala FH Unsur




CIANJUR–Pemilihan umum (Pemilu) adalah proses memilih seseorang untuk mengisi jabatan-jabatan tertentu. Mulai dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa bahkan RT kebanyakan dipilih melalui proses pemilu secara terbuka. Pada konteks yang lebih luas, Pemilu dapat juga berarti proses mengisi jabatan-jabatan seperti ketua OSIS atau ketua kelas, walaupun untuk ini kata pemilihan lebih sering digunakan.
Hal ini pula yang selalu diterapkan di FH Unsur guna meningkatkan kesadaran dan pasrtisipasi mahasiswa dalam berdemokrasi. Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FH Unsur, Fadly Fatulbari menjelaskan, untuk menjadi Ketua DPM ataupun BEM, perlu melalui tahapan demokrasi yang benar, salah satunya melalui proses pemilu.
“Untuk melalui proses tersebut, diperlukan pihak penyelenggara seperti KPU mahasiswa dan Panwaslu mahasiswa skala kampus FH unsur,” jelas mahasiswa semester VIII tersebut.
Informasi yang dihimpun, sejumlah selenggaraan juga gencar dilakukan untuk melatih mahasiswa menjadi KPU mahasiswa dan Panwaslu mahasiswa yang bertanggungjawab. Beberapa selenggaraan tersebut diantaranya Pelatihan Dasar Pemilihan Umum (PDPU),  tes wawancara, hingga tes secara tertulis kepada para mahasiswa yang mendaftarkan diri.
“Setelah tahapan itu dilaksanakan, maka terpilih lima orang komisioner KPU mahasiswa, tujuh orang PPK mahasiswa dari kelas Reguler A, Reguler B dan Reguler C, serta empat orang Panwaslu mahasiswa,” sambung Fadly.
Alhasil, diperoleh struktur kepengurusan KPU Mahasiswa yang dipimpin oleh Suci F Karenina dan Panwaslu Mahasiswa yang dipimpin oleh Irpan Nurdiansyah. Sementara untuk Panitia Pemungutan Kelas (PPK) kelas non-reguler dilakukan oleh Entin Kartini, Valentina F, Nana dan Misfahul. Untuk PPK kelas reguler dilakukan oleh Agus Haryanto, Tri Indra Lestari dan Sintia. (lan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top