Sembilan Sekolah Tolak TKB





CIANJUR-Sejumlah kepala SMA/SMK dan MA di Kecamatan Cikalongkulon sesalkan bermunculanya Tempat Kelompok Belajar (TKB) atau SMA terbuka. Bahkan sembilan kepala sekolah menandatangani surat kesepakatan penolakan atas kondisi tersebut.
Diduga 18 lokasi TKB yang dipersoalkan ada di 13 desa dengan induk sekolah ada di SMA Al Barkah Cikalongkulon.
Kepala SMA Pasundan Cikalongkulon, Hj Eti Kurniati menyesalkan munculnya sekolah model TKB yang bisa merusak sistem pendidikan dan tatanan mutu kualitas peserta didik. Bahkan pihaknya merasa keberatan jika pengelolaan dilakukan sekolah swasta.
"Itu sama saja mengganggu stabilitas program yang dusah terbina, baik itu SMA/SMK dan MA yang ada di Kecamatan Cikalongkulon," kata Eti yang diperkuat Kepala SMK Nurul Falah Cikalongkulon, Deni Arif Hidayat.
Maka berdasarkan hasil musyawarah yang digelar para kepala sekolah dan Ketua Komite menyikapi adanya TKB merekomendasikan, jika TKB yang keberadaanya dekat dengan SMA/SMK dan MA yang ada di Cikalongkulon, tidak memiliki izin atau persetujuan dari SMA/SMK dan MA yang ada di sekitarnya.
Selain itu, waktu belajar mengajar (KBM) yang hanya dua hari dalam seminggu, sehingga target jam pelajar bisa tak tercapai sesuai ketentuan kurikulum SMA. Selain itu, minimnya jumlah guru pamong yang minim, padahal jumlah peserta didik mencapai 1.258 siswa.
"Tempat belajar pun menggunakan gedung SD, yang tanpa izin Kapuspindik TK/SD setempat, juga gunakan majelis ta'alim yang tanpa seizin pengelola tempat, maka kami berharap keberatan ini bisa ditindaklanjuti Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, untuk segera menutup TKB tingkat SMA ini," ungkap Kepala SMK Bina Teknik Cikalongkulon, Endang Permana.
Hal senada diungkapkan, Kepala SMK Pasundan Cikalongkulon, Ahmad Sahidi, jika sebelumnya telah menggelar musyawarah selama dua hari mengenai permasalahan itu yang dihadiri beberapa sekolah sepakat keberatan dengan adanya TKB. "Pembahasan digelar di SMK Nurul Falah Cikalongkulon, Sabtu 20 Februari dan berlanjut pada, Sabtu 5 Maret 2016 lalu. Membahas tentang informasi TKB dan ada beberapa temuan lainya," terangnya.
Terpisah, Kepala SMA Al Barkah Cikalongkulon, Abdul Rasyid saat dikonfirmasi Radar Cianjur menerangkan, jika alasan dibuka TKB berangkat dari niatan membantu warga kurang mampu tanpa memikirkan keuntungan sedikit pun. "Saya jelaskan, semua peserta didik belajar cuma-cuma alias gratis, itu tanpa dipungut biaya dan uang dana bulanan (UDB). Kami ingin berbuat baik dan mengembangkan modul pendidikan ini bagi masyarakat kurang mampu, khususnya warga Kecamatan Cikalongkulon," ungkapnya.
Menjawab ada beberapa SMK/SMA dan MA yang keberatan dan terganggu atas langkahnya? Abdul mengaku itu hak para kepala sekolah bersangkutan. "Itu hak mereka, pada intinya kami tak ada niatan apapun hanya ingin mengembangkan dunia pendidikan dan bisa membantu masyarakat yang merupakan generasi anak bangsa yang butuh pendidikan murah dan mudah," paparnya.(mat)

SEKOLAH YANG MENOLAK TKB

1. SMK Bina Ummah Cikalongkulon
2. MA Nurul Bayan Cikalongkulon
3. SMA Pasundan Cikalongkulon
4. SMK Buana Nusantara Cikalongkulon
5. MA Assalafiyah Assirojiah Cikalongkulon
6. SMK Pasundan Cikalongkulon
7. SMK Nurul Falah Cikalongkulon
8. SMK Bina Teknik Cikalongkulon
9. SMK Negeri 1 Cikalongkulon

DATA TKB SMA AL BARKAH CIKALONGKULON

SATU TKB DI SATU DESA
1. TKB Desa Neglasari
2. TKB Desa Ciramagirang
3. TKB Desa Warudoyong
4. TKB Desa Mentengsari
5. TKB Desa Lembahsari
6. TKB Desa Mekarjaya
7. TKB Desa Sukamulya
8. TKB Desa Kubang Sukaresmi

DUA TKB DI SATU DESA
1. TKB Desa Mekargalih
2. TKB Desa Mekarsari
3. TKB Desa Cigunungherang
4. TKB Desa Gudang

TIGA TKB DI SATU DESA
1. TKB Desa Majalaya
2. TKB Al Barkah Cikalongkulon
 


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top