Radar Cianjur »
Cianjur Raya
»
Surat Palsu MUI Beredar di Cikalong
Surat Palsu MUI Beredar di Cikalong
Posted by Radar Cianjur on Rabu, 20 April 2016 |
Cianjur Raya
CIKALONGKULONG
– Polemik pencopotan Imam Mesjid Besar Cikalongkulon, saat ini menjadi salahsatu
berita yang mengejutkan sekaligus memprihatinkan bagi masyarakat Muslim di
Kecamatan Cikalongkulon. Kejadian ini dimulai dari munculnya kegiatan pembinaan
imam-imam mesjid di Cikalongkulon, yang menghasilkan vonis bahwa beberapa orang
imam dianggap tidak layak.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut
melibatkan beberapa orang tokoh tester dari Lembaga Pengembangan Tilawatil
Quran (LPTQ) Cianjur yang mengatasnamakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur.
Kejanggalan
baru ditemukan setelah pihak MUI Cianjur ternyata tidak mengakui bahwa kegiatan
pembinaan tersebut merupakan program dari MUI, dan memberikan penilaian bahwa
ada beberapa pihak yang dengan sengaja membungkus kegiatan untuk menyingkirkan
para imam yang ada dan memasukkan nama-nama yang berasal dari kelompok mereka
sendiri.
Kondisi
ini cukup meresahkan masyarakat karena kemudian juga beredar surat berisi
pengumuman tentang nama-nama imam yang dianggap tidak layak, yang
mengatasnamakan MUI.
Terkait
hal ini, Sekretaris Umum MUI Cianjur, KH Ahmad Yani SIP, menyatakan bahwa MUI
Cianjur tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.
“Surat
tersebut dibuat oleh orang Cikalong, mengatasnamakan MUI dengan cara men-scan tandatangan Ketua Umum dan Sekretaris Umum MUICianjur,”
ujarnya. Ia juga menyatakan keprihatinan kenapa ada orang yang melakukan hal
tersebut.
Masyarakat
menilai bahwa kalaupun memang ada orang-orang yang dianggap tidak layak untuk
memimpin mesjid, kegiatan pembinaan tidak seharusnya memberikan vonis sampai
mengumumkan nama-nama yang bersangkutan, melainkan berkewajiban untuk menaikkan
kualitas yang ada, sesuai dengan nama kegiatannya.
Di
MUI Cianjur, nomor agenda surat berisi pengumuman tersebut bahkan tidak ditemukan,
sehingga muncul anggapan kuat bahwa ada oknum dari kelompok tertentu yang
dengan sengaja memalsukan tandatangan dan surat tersebut.
Kejadian
ini masih menjadi lahan penyelidikan untuk menemukan titik terang tentang
pelaku yang sebenarnya dan tindakan apa yang akan diambil, baik oleh pihak
penegak hukum maupun dari pihak MUI Cianjur sendiri. Dan untuk sementara waktu,
masyarakat Cikalongkulon diminta untuk tetap tenang sampai ada keterangan resmi
dari pihak-pihak yang berwenang. (*/blx)
Populer
-
Musik sebagai cabang dari SENI yang menjadi kebutuhan kehidupan seseorang yang tertuang dan diterima oleh indera pendengaran kemudian dio...
-
CILAKU-SMAN 1 Cilaku mendapatkan bantuan dari Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) berupa lima tong sampah, dua alat pembuat kompos, dua...
-
Demi memudahkan serta memanjakan para konsumen, Dealer resmi Nissan Cabang Cianjur yang beralamat di Jalan KH Abdullah Bin Nuh Cianjur, t...
-
*) Nanang Rustandi BEGITU berseliweran berbagai informasi dan berita di era Jaman Now. Semua harus disortir mana yang benar-benar infor...
-
Upaya memperkuat sinergi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Telkomsel wilayah operasional Regional Jawa Barat kembali mem...
-
ELEGAN: Sales Counter PT Duta Cendana Mobilindo Authorized Toyota Dealer Esti Khoirunisa berdiri disamping Toyota Rush TRD Sportivo 7. ...
-
CIANJUR- Komplek Pendopo Cianjur rencananya bakal ‘disulap’ menjadi taman hingga tembus ke eks Pasar Induk Cianjur kawasan Bojongme...
-
CIANJUR-Bupati Cianjur Irvan Rivano Mukhtar dengan tegas tidak akan menyetujui pihak manapun yang menginginkan pemekaran Cianjur.Namun ha...
Tidak ada komentar: