Radar Cianjur »
Cianjur Raya
»
Audensi Bahas Wahabi Batal
Audensi Bahas Wahabi Batal
Posted by Radar Cianjur on Senin, 02 Mei 2016 |
Cianjur Raya
CILAKU – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Sindangsari, Kecamatan Cilaku,
menyebutkan bahwa pihaknya mewakili
warga Kampung Pasir Kunci RT 05/03,
dan RT 06/03, Desa Sindangsari, Kecamatan Cilaku, menurut rencana akan mengadalan audensi dan musyawarah untuk membahas beredarnya ajaran Wahabi yang cukup meresahkan warga, yang dibawa oleh seorang
pengikut perempuan berinisial HM (35), warga kampung
tersebut. Namun audiensi yang direncanakan berlangsung pada hari Minggu (01/05)
kemarin itu terpaksa batal.
Ketua MUI
Desa Sindangsari, Ustadz Abdul Hamid, kepada
Radar Cianjur menyampaikan bahwa HM yang ditunggu-tunggu ternyata tidak kunjung
datang. Audiensi yang direncanakan, sebelumnya dipicu oleh dugaan kehadiran
ajaran yang dianggap sesat dan menyimpang di daerah itu, yang sebelum ajaran
itu beredar, diawali dengan seringnya memberikan bantuan sosial untuk meraih
simpati masyarakat, baik warga setempat maupun dari daerah lainnya.
"Bantuan
yang diberikan HM disalurkan
dari Saudi Arabia, karena sebelumnya dia pernah
bekerja sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita—red) dan kenal dengan donatur yang selalu
memberikan bantuan untuk berbagai hal sosial. Namun, setelah itu ada
pembicaraan yang aneh, misalnya saat
pertemuan tidak boleh
menjalankan ibadah di luar hal-hal yang wajib," katanya.
Yayat
Supriana (51), salahseorang tokoh
masyarakat setempat, mengatakan bahwa tadinya warga sangat berterimakasih karena HM dianggap begitu baik, setiap
bulan memberikan sumbangan. Bahkan beberapa masjid yang ada di daerah tersebut dibangun dengan dana
bantuan yang diberikannya. Dan baru belakangan diketahui bahwa HM mengadakan
acara pengajian
mingguan yang di dalamnya tidak boleh melaksanakan ibadah di luar hal wajib.
HM, dengan ayah kandungnya sendiri berbeda pendapat, dan Sohib (55), sang ayah
lebih memilih untuk tidak diaku ayah apabila HM tetap memilih ajarannya.
"Rencana
ada pertemuan dan musyawarah,
tapi gagal. Pihak HM tidak kunjung datang juga. Katanya akan
mendatangkan kyai dari
Jakarta, mungkin saja itu hanya propaganda dari pihaknya," kata Ustadz Abdul Hamid, yang juga pimpinan Pondok Pesatren Al-Iqna. (mat)
Populer
-
JAKARTA-Komisi I DPR akhirnya menetapkan sembilan komisioner terpilih Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Penetapan tersebut diambil ...
-
PEREMPUAN 26 tahun ini tidak ingin predikat sebagai WAGs terseksi Inggris hilang darinya. Pasca melahirkan buah cintanya dengan ...
-
MANUEL Pellegrini memberikan sejarah besar bagi Mancheser City sebelum ditendang akhir musim nanti. Pellegrini mengantarkan City mel...
-
FOTO: Ist Revolusi besar-besara di dunia pendidikan kian digencarkan seluruh elemen tak terkecuali di Cianjur. Seperti yang dilak...
-
CIANJUR-Pondok pesantren Al-Intiqol merupakan salah satu pondok pesantren salafi yang ada di kota Cianjur tepatnya di Cikidang, Pabuaran ...
-
BANYUWANGI-Berbagai kegiatan di lakukan saat hari pertama sekolah. Salah satu yang berbeda adalah masa pengenalan lingkungan sekolah...
-
Foto: Fadilah Munajat/ Radar Cianjur MEMBANGGAKAN: Camat Gekbrong menyambut rombongan tim penilai dari kabupaten Cianjur GEKBRON...
-
FOTO: RISMA RUSTIKA SARI/RADAR CIANJUR TAMPIL: Grup marawis YPPT As Shiddiqin tampil dalam menghibur dalam sebuah kesempatan. CIBEBE...
Tidak ada komentar: