Bahaya Zat Pewarna Intai Masyarakat

CIANJUR- Menyusul adanya penemuan beras beracun di Tangerang beberapa waktu, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur meningkatkan sosialisasi dan pengawasan terhadap sejumlah jajanan sekolah dan makanan yang ada di sejumlah warung nasi.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Cianjur, Holis Abdul Gani memaparkan, beras asal Vietnam di Tangeran beberapa waktu lalu memiliki warna yang berbeda dari beras alami pada umumnya. Untuk itu, bahaya zat pewarna buatan yang tidak alami dinilai berbahaya bagi kesehatan.

Macem-macem dampak buruk bagi kesehatan yang paling parah bisa menyebabkan kanker,” tuturnya kepada Radar Cianjur. Selain kanker, zat pewarna pun dapat menyebabkan hiperaktivitas pada anak.

Anak yang kerap kali mengkonsumsi zat pewarna buatan akan memiliki sifat mudah terpangaruh dan tidak fokus saat mengerjakan sesuatu dan beraktivitas. Selain itu, zat pewarna mampu menyenbabkan gangguan pada ginjal.

“Otomatis yang kena sejumlah sistem dan organ pencernaan dalam tubuh,” paparnya. Ia menambahkan, apabila terlalu banyak digunakan maka dapat membuat kemandulan pada pria dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.


“Apabila kekebalan tubuh terus menurun, bukan tidak mungkin ragam penyakit pun akan mulai berdatangan atau yang biasa disebut komplikasi,” ungkap Sekdis. (yaz)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top