BNNK Cianjur Bentengi Sekolah dari Narkoba




CIANJUR-BNN Kabupaten Cianjur, gencar sosialisasi bahaya Narkoba di lingkungan pendidikan, sepeti di SMK Al Azami Cianjur, Selasa (19/7).

Kepala BNNK Cianjur Hendrik memaparkan, pengenalan sejak dini tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan Siswa baru dan diharapkan dapat menyebarluarkan informasi pada lingkungan rumah dan keluarganya.

"Kita akan tetap dan terus melakukan sosialisasi dan pencegahan bahaya narkoba di lingkungan sekolah secara bertahap dan berangsur, demi menyelamatkan anak bangsa dan negeri ini," papar Hendrik.

Kasubag Umum Herman Sugiatman mengatakan, materi yang diberikan mengenai jenis-jenis Narkoba yang disalahgunakan, faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan Narkoba serta simulasi bagaimana cara siswa untuk menolak Narkoba.

"Para siswa begitu antusias dalam mengikuti kegiatan ini, banyak pertanyaan beragam yang diajukan oleh mereka terkait dengan materi yang disampaikan, terutama mengenai ciri-ciri pemakai Narkoba yang secara jelas bisa terlihat, bagaimana cara peredaran narkoba di lingkungan sekolah, dan bagaimana cara menolak Narkoba," kata Kasubag BNNK Cianjur, Herman Sugiatman.

Dia menambahkan, kami sangat mengapresiasikan kepada para sekolah yang ikut turut aktif dalam kegiatan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap Narkotika (P4GN)."Mari kita berkomitmen dan berusaha untuk menciptakan lingkungan pendidikan bersih narkoba," ajaknya.

Kepala Sekolah SMK AL AZAMI Cianjur, Usep Usman mengaku sangat mendukung dan memotivasi adanya kegiatan. Hal ini sangat bermanfaat dan memberikan bekal pengetahuan kepada siswa untuk tidak terpengaruh dan terhindar dari bahaya narkoba. Jenis-jenis narkotika, dapat menimbulkan ketergantungan dan berbahaya jika digunakan dengan tak tepat. Pengguna narkoba dari tahun ke tahun semakin meningkat.

"Memerangi narkoba itu merupakan tanggungjawab bersama semua komponen masyarakat, para akademisi, profesional pendidikan dan kesehatan diharapkan dapat memberi peran yang lebih dalam memberikan edukasi karena dianggap memiliki pengetahuan yang lebih, khususnya mengenai Narkoba terkini," tungkasnya.(mat)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top