Dua Jamaah Haji Asal Cianjur Wafat
Posted by Radar Cianjur on Kamis, 23 Agustus 2018 |
Berita Utama
 |
FOTO: DOK |
MAKKAH-Kabar duka kembali datang dari Jamaah Haji Cianjur, Rabu (22/8/2018) malam. Salah seorang jamaah di kloter 27, Kh Saepulloh Hanafiah Abdul Rozak (79) meninggal dunia lantaran sakit ginjal.
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, yang juga satu kloter dengan jamaah tersebut menerangkan, sepuluh hari sebelumnya pimpinan pondok pesantren Al Huda, Bojong Gintung Desa Girimukti Kecamatan Campaka itu sempat menjalani operasi lantaran mengalami gangguan pada ginjal dan hati.
Setelah itu, jamaah tersebut menjalani perawatan selama lebih kurang sepuluh hari pasca operasi di salah satu Rumah Sakit di Arab Saudi. Bahkan setelah operasi kondisinya terpantau terus membaik.
“Saya juga sempat menjenguk, kondisinya saat itu membaik. Tapi pada Rabu (22/8) malam, sekitar pukul 22.00 WIB atau pukul 17.00 waktu Arab Saudi, beliau meninggal dunia. Jadi meninggalnya bukan saat kritis, namun setelah kondisinya membaik,” katanya mengabarkan saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (23/8).
Ia memaparkan, sebelumnya pun jamaah asal Cianjur ada yang wafat, yaitu Arief Hidayat bin Fadli (62), salah seorang jamaah haji yang berasal dari kloter 27, dilaporkan meninggal dunia di tanah suci, Minggu (5/8). Diduga meningalnya jamaah tersebut akibat penyakit jantung.
“Total ada dua orang jamaah di kloter 27 ini yang meninggal. Namun dari kloter lain informasinya sehat,” ujarnya.
Dia menambahkan, dua orang jamaah yang meninggal dunia tersebut langsung disalatkan di Masjidil Haram dan di makamkan di Arab Saudi.
“Keduanya ini merupakan pendidik dan tokoh agama yang juga memiliki pondok pesantren, kita doakan agar mereka diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya,” tutur Herman.
Herman pun mengharapkan para jamaah bisa tetap sehat hingga kembali pulang ke CIanjur. Dia juga sudah mengimbau kepada jamaah untuk mengikuti aturan, termasuk saat pelaksanaan jumroh yang dilakukan pada Kamis (23/8).
“Jam-jam padat jamaah diimbau untuk tidak diikuti, jadi mencari jam yang lengang untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan. Terpenting semua ikut aturan, supaya selamat hingga pulang lagi ke tanah air dan kampung halaman,” pungkasnya.(ndk)
Tidak ada komentar: