Mengunjungi Kediaman Asep Enoh di Sawahgede (2-Habis)


 
FOTO: IYAZ/ RADAR CIANJUR
Pemasukan Tak Pernah Menentu, Sekolahi Dua Anak

KEDIAMAN Asep Enoh (52) yang terletak di Gang Hegarmanah RT01/RW03 Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur memerlukan uluran tangan. Kondisi rumah yang hampir ambruk itu belum pernah mengalami pembangunan dalam 50 tahun ke belakang. Kondisi itu diperparah dengan pekerjaan Asep Enoh dan istri yang tak menentu.

Laporan: AZAZYA IYAZ, Cianjur

KEPADA Radar Cianjur, istri Asep Enoh, Samsiah menceritakan keluh kesahnya selama tinggal bersama Asep Enoh. Kendati demikian, nenek yang telah dikaruniai dua orang cucu ini tak pernah menyesal sedikit pun mengarungi bahtera rumah tangga bersama Enoh.
Pekerjaan apapun sudah ia lakoni. Enoh, sang suami hanya bekerja sebagai buruh serabutan dan tukang pijat keliling, sedangkan Samsiah hanya sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Namun, pemasukannya tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang relatif besar.
Apalagi, kini Samsiah memiliki penyakit di bagian pencernaan. “Sakit maag sudah lama, sampai sekarang sering kambuh,” keluhnya diamini Enoh. Kendati demikian, Samsiah pun lebih memilih agar setiap bantuan dikhususkan bagi kediamannya yang terbuat dari bilik.
Kini, ibu empat anak itu bersama sang suami masih harus menanggung beban sekolah kedua anaknya yang duduk di bangku SD dan SMP. Kedua anaknya yang paling besar sudah menikah dan ikut suami ke luar kota Cianjur.
Pekerjaan kedua menantunya pun tak pernah menentu karena hanya sebagai sopir angkutan pengantar bahan sayuran. “Semua anak saya perempuan, yang dua orang terbesar harus ikut suami. Kasihan kalau mereka harus sibuk mengurus kami di sini,” tutur Samsiah tertunduk.
Di balik semua itu, Samsiah tetap berharap uluran tangan dari segenap pihak. Pasalnya, rumah yang ia tempati masuk ke dalam rumah tak layak huni. (**)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top