Pasar Pasirhayam Tuntas Desember


Hasil Pedagang Ontrog Pendopo

CIANJUR-Puluhan pedagang dari Pasar Induk Cianjur (PIC), Pasar Bojongmeron, serta pedagang kaki lima (PKL) dari sejumlah daerah, menggeruduk Pendopo Pemkab Cianjur, Rabu (2/8) kemarin.
Puluhan perwakilan para pedagang itu mempertanyakan kejelasan dan kelanjutan berkenaan nasib mereka untuk tetap bisa berdagang.
Seperti dituturkan Setiadi (56), salah seorang pedagang PIC yang mengaku, resah dengan berbagai informasi dan isu yang berkembang selama ini menyoal status pemindahan ke Pasar Pasirhayam.
Meskipun berbagai informasi dan isu itu tidak jelas dari mana datangnya, namun membuatnya cukup khawatir dan membingungkannya. “Ada yang bilang bulan depan, ada yang bilang Oktober dan ada juga yang bilang Desember,” kata Setiadi.
Karena itu, para pedagang cukup dirugikan dengan berbagai informasi yang tidak jelas itu. Bahkan akibat informasi tersebut, pihak distributor pun enggan mengirimkan produk-produknya.
“Distributor tidak mau memberikan produknya sesuai dengan yang kami pesan. Alasannya kan katanya bulan depan mau pindah. Jadi maunya dikirim setelah pindah ke Pasirhayam,” terang pedagang makanan keringan ini.
Senada disampaikan, Marwan (47), salah seorang perwakilan PKL Jalan Raya. Adanya kejelasan kepada para pedagang agar mereka bisa tetap berjualan sebagaimana mestinya tanpa harus memikirkan berbagai macam isu yang kerap berhembus tidak jelas.
“Ada yang bilang PKL akan dipilih-pilih dan tidak semua. Jadinya kami kan takut tidak dapat tempat di Pasirhayam. Kalau sudah begitu, kami harus berjualan di mana?” ungkap dia.
Untuk itu, para pedagang pun berinisiatif untuk meminta kejelasan berkenaan dengan nasib mereka itu. Harapannya, para pedagang bisa mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya dan jaminan mendapatkan tempat untuk bisa tetap berdagang. “Makanya kami datang ke sini. Untuk meminta kejelasan,” tutur dia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Himam Haris menyatakan, saat ini pembangunan fisik Pasar Pasirhayam sudah mencapai 80 persen.
Adapun keseluruhan bangunan telah rampung dan hanya tinggal pembangunan dua hanggar untuk menampung ribuan lapak pedagang.
Untuk itu, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) Kabupaten Cianjur dan kontraktor agar proses pembangunan itu tepat waktu dan tidak molor dari target awal.
“Waktunya kan masih tiga bulan lagi dan tidak ada masalah itu. Pertengahan Desember, dipastikan pembangunan sudah selesai. Sedangkan para pedagang bisa masuk seminggu sebelum pembukaan untuk membereskan lapaknya,” terang Himam.
Himam menjelaskan, Pasar Pasirhayam itu nantinya bisa menampung hampir 5.000 pedagang dari beberapa pasar dan PKL. Adapun rinciannya yakni terdiri dari 1.856 kios, 90 unit toko, 24 unit ruko, 340 los serta 2.300 lapak.
Bahkan, Himam berani mengklaim, gengan luas lahan pasar yang mencapai 8,5 hektar itu, disebutnya sebagai pasar terluas di seluruh Jawa Barat. Sedangkan dua hanggar yang sedang dalam prosesp pengerjaan itu, nantinya diisi ribuan lapak pedagang. “Iya, saya yakini jadi pasar terbesar se-Jawa Barat,” yakin dia.
Himam menambahkan, berdasarkan pendataan yang dilakukan, terdapat 2.300 pedagang kaki lima yang akan direlokasi ke Pasar Pasirhayam, sisanya, berasal dari PIC dan Pasar Bojongmeron. Sementara, pendataan dimaksud itu sudah dilakukan pihaknya sejak setahun lalu. “Kami pastikan semua pedagang mendapat lahan di pasar tersebut,” jamin dia.
Untuk menarik konsumen, Himam menyebut, pada pembukaan Pasr Pasirhayam rencananya akan digelar festival budaya selama tiga hari berturut-turut. Kegiatan itu dilakukan sebagai media promosi pasar, sekaligus menarik para pembeli. “Pokoknya dikemas semenarik mungkin,” tutur dia.
Di sisi lain, Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur, Yudi Ferdiana, menjabarkan, untuk mendukung kegiatan perekonimian di Pasar Pasirhayam itu, pihaknya sudah menyiapkan rekayasa jalur angkutan umum.
Hal itu dilakukan, kata Yudi, agar bisa memberikan kemudahan dan akses transportasi yang selalu tersedia setiap saat bagi masyarakat. Dengan begitu, relokasi pasar itu nantinya bisa tetap berjalan lancar dan tetap memberikan keuntungan kepada para pedagang.
“Sebanyak 11 trayek angkutan kota akan dialihkan melalui pasar tersebut agar para konsumen dan masyarakat bisa lebih mudah menjangkau pasar tersebut. Awalnya melintas ke pusat kota, kini dialihkan ke Pasirhayam. Selain itu, ada juga dua trayek baru yang mengakses Pasirhayam,” lugas Yudi.
Bupati Tjetjep Muchtar Soleh memastikan, setelah pihaknya melakukan pembahasan, akhirnya didapatkan keputusan bahwa relokasi ke Pasar Pasirhayam akan dilakukan pada 30 Desember 2015 mendatang.

“Kan pedagang menanyakan kapan mau pindah, kemudian bagaimana caranya. Setelah melalui pembahasan maka diputuskan tanggal 30 Desember semua pedagang pindah ke sana,” singkat  Tjetjep.(ruh)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top