Radar Cianjur »
FOOTBALL
»
Kutukan Juara Bertahan
Kutukan Juara Bertahan
Posted by Radar Cianjur on Jumat, 15 April 2016 |
FOOTBALL

ATLETICO Madrid
melangkah ke semifinal Liga Champions usai menyingkirkan sang juara bertahan,
FC Barcelona. Pada laga di Vicente Calderon, Rabu (13/4).
Hasil ini pun
meneruskan sejarah bahwa belum ada tim yang bisa mempertahankan gelar sejak
kompetisi ini berganti nama menjadi Liga Champions. Tren ini sudah berlangsung
selama 24 tahun.
Seperti
biasa, Barcelona mendominasi pertandingan. Berdasarkan statistik
Liverscore, pada paruh pertama The Catalans melakukan penguasaan bola sebesar
72 persen!
Namun, Atletico yang berhasil mencetak gol pada menit ke-36, melalui sundulan pemain asal Prancis, Antoine Griezmann. Sundulannya menyambut umpan Saul Niguez dari sisi kanan tak mampu dibendung Marc ter Stegen.
Namun, Atletico yang berhasil mencetak gol pada menit ke-36, melalui sundulan pemain asal Prancis, Antoine Griezmann. Sundulannya menyambut umpan Saul Niguez dari sisi kanan tak mampu dibendung Marc ter Stegen.
Gol ini melanjutkan tren Atletico, yang selalu lebih dulu mencetak gol pada pertandingan Liga Champions musim ini. Artinya, gol Griezmann ke gawang Barcelona pada laga ini membuat Atletico untuk ketujuh kalinya selalu lebih dulu membuka gol.
Setelah itu, Barca mencoba untuk bangkit. Tetapi sungguh ironis, dominasi mereka tak berbanding lurus dengan ancaman yang diberikan. Bahkan, statistik Opta menunjukkan bahwa pasukan Luis Enrique hanya membuat satu sentuhan di dalam kotak penalti Atletico. Alhasil, skor 1-0 tak berubah hingga turun minum.
Pada babak
kedua, Barca kembali mendominasi laga untuk mencetak gol penyama. Alih-alih
membobol gawang tuan rumah, sang juara bertahan justru harus menerima kenyataan
pahit ketika Atletico mendapat hadiah penalti pada menit ke-87.
Saat injury time, Barca memiliki peluang terbaik melalui tendangan bebas, menyusul pelanggaran handball kapten Atletico, Koke. Keputusan wasit agak kontroversial, karena berdasarkan tayangan ulang, pelanggaran ini terjadi di dalam kotak penalti sehingga Barca seharusnya mendapat hukuman tendangan 11 meter. Sayang, Messi tak mengeksekusinya dengan sempurna karena bola tendangan kaki kirinya melayang di atas mistar gawang Jan Oblak.(kps)
Populer
-
CIANJUR– Ketua Umum Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Pengawas Korupsi (KPK), Muhammad Firdaus pada Selasa (19/7) kemarin me...
-
PETUGAS BNNK tes urine siswa SMAN 1 Ciranjang. CIANJUR-Antisipasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan di lingkungan s...
-
ANGGOTA MPR RI H Ecky Awal Mucharam Sosialisasikan 4 Pilar Kepada Guru PKn SMP. ANGGOTA MPR RI H Ecky Awal Mucharam sosialisasi 4 Pi...
-
Sosok guru yang satu ini begitu semangat dalam menggali potensi para siswa. Salah satu yang dilakukannya yakni dengan menggelar pentas...
-
CELTIC FC sempat membuat Skotlandia bangga lantaran mampu meraih trofi Liga Champions musim 1966-67. Tapi, pada Selasa (12/7) atau R...
-
SEJUMLAH siswa tengah belajar mewarnai, menggambar dan melukis di sanggar lukis fadli CIANJUR – Dalam rangka menumbuhkembangkan kreat...
-
Vincent Janssen TOTTENHAM Hotspurs mengumumkan secara resmi kedatangan striker asal Belanda, Vincent Janssen, dari AZ Alkmaar deng...
-
CIANJUR- Ketua Komisi IV DPRD Cianjur Dadang Sutarmo didampingi Ence Deni Nuryadi menyambangi sekolah Juhdi (13), SDN Sindanglaya, Desa Si...
Tidak ada komentar: