TERANG-terangan orang memungut sumbangan dari pengendara yang berhenti karena kemacetan jalan.

GEKBRONG – Pengerjaan jalan lintas di sepanjang Jalan Raya Cianjur-Sukabumi ternyata tidak hanya menimbulkan kemacetan yang tidak berkesudahan, namun juga menimbulkan masalah baru. Sejumlah pemuda secra terang-terangan melakukan pungutan di jalan raya yang seharusnya terbebas dari pungutan liar (pungli) tersebut.
Di sejumlah titik pengerjaan jalan, terlihat dua hingga tiga orang pemuda dengan cuek menadahkan ember sebagai tempat uang pungutan sambil mengatur arus kendaraan yang dibuat buka-tutup.
Meski dari aksi pungli yang dilakukan sejumlah pemuda tersebut tidak ada unsur pemaksaan, namun dianggap mengganggu bagi para pengguna jalan.
Samsudin (35), salahseorang pengguna jalan, saat diwawancarai Radar Cianjur pada hari Kamis (19/11) kemarin, mengatakan bahwa pungutan liar tersebut sudah sering dilakukan oleh sejumlah pemuda dari wilayah terdekat.
“Para pemuda tersebut biasanya menyambangi kendaraan yang terjebak dalam kemcetan, kemudian mereka meminta uang kepada pengendara,” kata Samsudin.
Ia juga menambahkan bahwa adanya pelaku pungli ini sangat mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.
“Pembangunan Jalan Raya ini khan sudah dibiayai oleh pemerintah, tapi kenapa di wilayah proyek pengerjaan masih ada pelaku punguntan liar?” keluhnya.
Terhadap kejadian tersebut, para pengguna jalan berharap agar pemerintah bisa melakukan penertiban. (dil)