Dosa, Negara Wajib Tanggungjawab

Suranto
CIANJUR-Pasangan calon Suranto-Aldwin Rahadian (Oki) memastikan diri akan menyemarakan pembangunan masyarakat berakhlakulkarimah, jika menang dalam pilkada Cianjur 9 Desember mendatang. Diyakini pasangan bernomor urut 3 ini, urusan akhlak jadi prasyarat keberhasilan program lainnya.
Oleh karena itu, lima tahun ke depan, Suranto-Oki akan menguatkan program keagamaan, seperti pemberdayaan penyuluh akhlakul-karimah (PAK), pemberian bea siswa untuk puluhan ribu santri, insentif guru ngaji, dan sejumlah program lain yang berbasis keagamaan. “Langkah pertama agar program ini berjalan, coblos nomor urut 3 di TPS nanti,” pinta Suranto yang juga wakil bupati Cianjur, di depan ratusan tokoh agama.
Ditambahkannya, program pelembagaan akhlak mulia ini sangat penting, terlebih di era sekarang dengan tantangan lebih berat. Tindakan amoral yang atraktif, kerap dijumpai di media massa, bisa merusak sendi-sendi moral keagamaan masyarakat, serta dapat membuat terperosok pada akhlak busuk. “Andaikan masyarakat berakhlak buruk, bergelimang dengan kemadaratan atau kedholiman, sementara negara ongkang-ongkang kaki, tidak berikhtiar, maka negara turut berdosa. Untuk itu, negara wajib hadir dan bertanggungjawab atas moral masyarakat, sebab negara memiliki sumber kekuasaan dan pendanaan yang bisa dijadikan alat ikhtiar membangun akhlak masyarakat,”  ujar mantan direktur RSUD Cianjur ini.
Sejauhmana pertanggungjawaban ini, terang Suranto, tentu tidak sebatas kebijakan atau pendanaan. Aparatur negara harus memberikan contoh perilaku yang baik kepada masyarakat. Aparat negara atau birokrat harus menjadi teladan dalam menunaikan tugas negara maupun  dalam praktek kehidupan sehari-hari. Pasalnya, contoh nyata dari penyelenggara negara atau elit lebih efektif ketimbang kebijakan publik, apalagi sebatas berkoar.(*/jun)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top