Sabar dan Tawakal, Kunci Sukses Berkampanye

Ustadz Deni Saefurrochman
CIANJUR – Setiap orang pasti punya pilihan, dan setiap orang yang punya pilihan pasti akan mengajak orang lain dengan berbagai cara yang bijak. Itulah yang terkesan selama kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cianjur berlangsung. Pada situasi yang kabarnya memanas ini, hati harus tetap dingin jika yang sedang kita perjuangkan ini adalah kebenaran serta kesuksesan buat rakyat semata, bukan sukses untuk pribadi maupun golongan. Karena itu, kunci sekses dalam berkampanye ini adalah sabar dan tawakal, sabar dalam bersikap dan tawakal dalam menjalankan usaha.
Ustadz Deni Saefurrochman, Pimpinan Ponpes Al-Amin, yang juga pengurus MUI Kabupaten Cianjur, menyatakan hal itu ketika dia menanggapi beberapa persoalan dalam kampanye Pilkada, termasuk dugaan adanya kelicikan dan kekerasan.
“Kita khan sama-sama warga Cianjur, kampanye biasa saja, saling mengemukakan kehendak, keinginan, dan rencana, sesuai dengan penjabaran masing-masing visi-misi,” katanya.
Dikatakan Ustadz Deni, semua pihak, baik dari kubu nomor 1,2, maupun 3, masing-masing harus berusaha untuk mencari simpati calon pemilih. Bahkan seharusnya, memperluas jaringan persaudaraan di antara sesama warga Cianjur. Sebab, semua juga sama-sama punya kehendak, yaitu mensejahterakan rakyatnya.
Selama ini, menurut Ustadz Deni, rakyat Cianjur senantiasa menjaga silaturahmi. Pada setiap Pemilu, Pileg maupun Pilkada, Cianjur dinilai aman dan tertib. Karena warga Cianjur menyadari, Pemilu maupun Pilkada hanyalah alat untuk mendudukkan seorang pimpinan yang disukai serta dimengerti oleh pihak masing-masing. Oleh karenanya, kalah dan menang dalam Pilkada bukannya tujuan. Sebab, pada dasarnya, pertama takdir Allah SWT yang menentukan, keduanya sudah pasti pilihan yang menang hanya seorang, dan bagi yang terpilih itulah pimpinan kita semua.
“Makanya, tak pantaslah jika kampanye ini jadi ajang perseteruan, sebab kita semua saudara sebangsa, bahkan seagama,” kata Ustadz Deni.
Setiap orang, katanya, bebas memilih siapa yang dikehendakinya. Ustadz Deni mengakui, sebagai pimpinan keagamaan, seorang ustadz itu milik ummat. Namun secara pribadi, dia menjatuhkan pilihannya kepada nomor 2, Pasangan BERIMAN.
“Banyak juga ustadz, kyai, serta para pemimpin Ponpes yang sepaham dengan saya. Tanpa harus saya ajak juga, sudah ada 328 ustadz, kyai, dan pimpinan Ponpes yang mau bergabung mendukung pasangan BERIMAN,” pungkas Ustadz Deni Saefurochman.(ras)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top