Minat Baca Masyarakat Cianjur Masih Rendah

Ence Deni Nuryadi
CIANJUR-Masih rendahnya minat masyarakat Cianjur terhadap kebiasaan membaca, mulai menjadi sorotan berbagai pihak. Salahsatunya dari anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cianjur, Ence Deni Nuryadi.
Bukan tanpa alasan, pasalnya hal tersebut ia dapati ketika ia terjun langsung di masyarakat daerah pemilihannya, yakni Daerah Pemilihan (Dapil) IV yang meliputi Kecamatan Campaka, Campaka Mulya, Pagelaran, Pasir Kuda, Sukanagara, Takokak, serta Dapil V di Kecamatan Agrabinta, Cibinong, Cidaun, Cijati, Cikadu, Kadupandak, Leles, Naringgul, Sindangbarang, dan Tanggeung.
“Untuk di wilayah selatan, Dapil IV dan V saya lihat minat baca masyarakatnya baru mencapai angka sekitar 30 persen,” ungkapnya.
Ia menilai, hal tersebut merupakan hal yang wajar mengingat beberapa fasilitas dan infrastruktur yang disediakan pemerintah terhadap perkembangan minat baca masyarakat di wilayah Cianjur Selatan, masih sangat minim.
“Mungkin untuk wilayah utara, maupun di pusat kota tidak jauh berbeda. Padahal dengan membaca, wawasan kita akan semakin bertambah. Tentunya hal tersebut perlu ditunjang,” imbuh anggota Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tersebut.
Terpisah, salah seorang akademisi Cianjur, Kuswandi, menilai, rendahnya minat baca masyarakat disebabkan berbagai faktor. Mulai dari dorongan diri sendiri, hingga pengaruh fasilitas dan lingkungannya.
“Sebagai dorongan, perlu pembiasaan mulai dari rumah, sekolah, ataupun lingkungan masyarakatnya. Lebih bagus kalau disediakan pojok baca di rumah, sekolah, atau bahkan di tempat umum,” terang Kuswandi.
Kuswandi juga menjelaskan perlunya waktu-waktu ataupun penjadwalan khusus untuk mendorong seseorang agar muncul minat terhadap kebiasaan membaca.
“Di sekolah misalnya, 15 menit sebelum proses belajar dimulai bisa dijadikan waktu khusus membaca. Atau bisa juga diadakan lomba resensi buku sebagai motivasi,” tambahnya.
Sementara itu, akademisi Cianjur lainnya, Cecep Wiharma, menyampaikan, untuk mengukur angka minat masyarakat terhadap kebiasaan membaca perlu tinjauan lebih lanjut. Salahsatu ukurannya, menurut Cecep, adalah pada jenjang pendidikan.
“Bandingkan saja jenjang pendidikan masyarakat Cianjur tahun 2015 ini dengan tahun 2014 lalu. Angkanya meningkat atau menurun?” tutur Cecep.
Lanjut Cecep, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), salahsatu faktor pendukungnya adalah pendidikan.

Berdasarkan hal tersebut, bisa dilihat sejauh mana tingkat minat masyarakat Cianjur terhadap kebiasaan membaca,” pungkasnya.(cr2)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top