Radar Cianjur »
Pendidikan
»
Pemprov Ambil Alih Kelola SMA/SMK
Pemprov Ambil Alih Kelola SMA/SMK
Posted by Radar Cianjur on Kamis, 26 November 2015 |
Pendidikan
CIANJUR- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, mengaku sudah siap dengan rencana pemerintah provinsi yang akan mengambil alih pengelolaan SMA/SMK dari pemerintah daerah.
"Semenjak diberlakukannya aturan baru yakni Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Pemerintah Daerah, kami sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari seperti melakukan pendataan dan lainnya," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati.
Menurutnya, soal rencana alih pengelolaan kebijakan mendapatkan respon yang sangat luar biasa, termasuk dari para guru maupun kepala SMA/SMK. Sementara itu, untuk pendataan sendiri rencananya akan dilakukan pada Maret 2016. Sedangkan untuk pengelolaan SMA/ SMK rencananya dilakukan pada 2017 mendatang.
"Persiapan sudah dipersiapkan sedemikian rupa, seperti verifikasi data jumlah sekolah maupun jumlah guru di Cianjur, dan batas akhir pendataan hingga 25 Nopember 2015,” tuturnya.
Diakuinya, selama melakukan verifikasi pihaknya masih mengalami sejumlah kendala, diantaranya harus mengumpulkan data guru PNS dan guru non PNS. "Guru PNS ini kan sebagian tentunya ada yang sudah pensiun, meninggal, dan pindah tugas yang lumayan ribet, karena harus mendata dari sepuluh tahun ke belakang," ungkapnya.(riz)
"Semenjak diberlakukannya aturan baru yakni Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Pemerintah Daerah, kami sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari seperti melakukan pendataan dan lainnya," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati.
Menurutnya, soal rencana alih pengelolaan kebijakan mendapatkan respon yang sangat luar biasa, termasuk dari para guru maupun kepala SMA/SMK. Sementara itu, untuk pendataan sendiri rencananya akan dilakukan pada Maret 2016. Sedangkan untuk pengelolaan SMA/ SMK rencananya dilakukan pada 2017 mendatang.
"Persiapan sudah dipersiapkan sedemikian rupa, seperti verifikasi data jumlah sekolah maupun jumlah guru di Cianjur, dan batas akhir pendataan hingga 25 Nopember 2015,” tuturnya.
Diakuinya, selama melakukan verifikasi pihaknya masih mengalami sejumlah kendala, diantaranya harus mengumpulkan data guru PNS dan guru non PNS. "Guru PNS ini kan sebagian tentunya ada yang sudah pensiun, meninggal, dan pindah tugas yang lumayan ribet, karena harus mendata dari sepuluh tahun ke belakang," ungkapnya.(riz)
Populer
-
PETUGAS BNNK tes urine siswa SMAN 1 Ciranjang. CIANJUR-Antisipasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan di lingkungan s...
-
ATLETICO Madrid melangkah ke semifinal Liga Champions usai menyingkirkan sang juara bertahan, FC Barcelona. Pada laga di Vicente Cal...
-
24 Tewas Lainnya Tewas PIHAK militer Filipina terus menekan Kelompok Abu Sayyaf yang berada di Pulau Basilan. Menuruty lansiran s...
-
CIANJUR- Ketua Komisi IV DPRD Cianjur Dadang Sutarmo didampingi Ence Deni Nuryadi menyambangi sekolah Juhdi (13), SDN Sindanglaya, Desa Si...
-
BANDUNG-Manajer Persib, Umuh Muchtar menyampaikan simpati kepada bocah yang menjadi korban tabrak lari, Ridho Maulidin Sukarna (5) ...
-
USAI sudah teka-teki semifinal liga paling bergengsi di benua biru, setelah empat tim terbaik memastikan diri dengan menyingkirkan lawan...
-
CHRISTIAN Benteke mengaku sangat bahagia berada di Liverpool. Untuk itu dia tidak berniat hengkang dari tim yang bermarkas di Anfield...
-
Vincent Janssen TOTTENHAM Hotspurs mengumumkan secara resmi kedatangan striker asal Belanda, Vincent Janssen, dari AZ Alkmaar deng...
Tidak ada komentar: