Guru PAI 'Terpinggirkan'






CIANJUR- Sejumlah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) kerap kurang mendapatkan dukungan dari kepala sekolah untuk mengikuti pentas PAI. Padahal melalui kegiatan bisa dijadikan sebagai ajang evaluasi.
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP-PAI) Kabupaten Cianjur Sandi Romadona menjelaskan, tidak sedikit guru PAI yang mengeluhkan tentang sikap kepala sekolah, karena kerap tidak mendukung kegiatan pentas PAI terutama berkaitan dengan biaya.
“Padahal sudah jelas dalam Rencana  Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan aturan PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan. Ada anggarannya,” jelasnya.   
Menurutnya, selama ini guru PAI selalu mengeluhkan sikap kepala sekolah yang tidak mau membiayai siswa untuk mengikuti kegiatan pentas PAI. Padahal dalam RKAS sudah jelas ada alokasi anggaran dari BOS dan regulasinya pun sudah ada.
Oleh karenanya kami sangat menyesalkan, padahal PAI perannya sangat besar namun kegiatan-kegiatannya kurang didukung. Bahkan ada guru yang kerap mengumpulkan anggaran untuk mengikuti pentas PAI dengan memungut iuran siswa. “Kalau swasta bisa dimaklumi tapi kalau negeri sangat tidak wajar sekali,” ungkapnya.(cr1)  


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top