Radar Cianjur »
Metro Cianjur
»
Hilangkan Kesan Menakutkan jadi Menyenangkan
Hilangkan Kesan Menakutkan jadi Menyenangkan
Posted by Radar Cianjur on Kamis, 25 Februari 2016 |
Metro Cianjur
Mengikuti Donor Darah Baru ala UDD PMI Cianjur
PADA gelaran Pelantikan Kepengurusan PWI Cianjur 2015-2018 dan Hari Pers Nasional (HPN), Rabu (24/2), Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kabupaten Cianjur memperagakan metode baru dalam melakukan donor darah. Jika biasanya donor darah terkesan menakutkan, kini mereka ubah menjadi menyenangkan. Seperti apa metodenya?
Laporan: HERLAN HERYADIE, Cianjur
DAHULU, ketika calon pendonor melakukan donor darah masih terkesan menakutkan. Mereka harus berpikir dua kali karena enggan merasa sakit saat ujung jarinya harus dilukai untuk mendapatkan hasil golongan darah yang dimiliki. Tak selesai sampai di situ, mereka juga seringkali harus menunggu lama hingga data hasil tes darahnya keluar.
Namun stigma tersebut terbantahkan sejak UDD PMI Kabupaten Cianjur menerapkan pola baru dalam melakukan prosedur donor darah. Sejak mulai diterapkan sebulan yang lalu, UDD PMI Cianjur memiliki sebuah alat baru untuk mengecek Hemoglobin (Hb) calon pendonor yang diberi nama Haemospect. Alat seharga Rp 200 juta per unit tersebut nampak diperagakan oleh sejumlah petugas donor darah UDD PMI Cianjur saat gelaran Pelantikan Pengurus PWI Cianjur periode 2015-2018 dan Peringatan hari Pers Nasional.
Salah seorang petugas, Sandi Junaidi menjelaskan, cara kerja alat tersebut bukan lagi dengan cara menyayat ujung jari calon pendonor agar diperoleh hasil golongan darah. “Alat ini akan mendeteksi golongan darah seseorang dengan metode X-Ray. Jadi tidak lagi dengan cara yang dianggap menakutkan,” papar Sandi sambil memperagakan alat tersebut.
Tak selesai sampai disitu, cara kerja pemutakhiran data juga kini terintegrasi dengan program komputerisasi Sistem Infomasi Manajemen (SIM) Donor Darah yang menampung jutaan data pendonor. “Kalau dulu kita harus membuka arsip, sekarang cukup melalui scan barcode, data pendonor sudah masuk di database SIM Donor Darah ini,” timpal Humas UDD PMI Cianjur, Anton M Salim kepada Radar Cianjur.
Di tempat yang sama, salah seorang pendonor, Anis Hartanti Widowati (33) yang berprofesi sebagai staff Promkes Puskesmas Joglo mengaku, dirinya sempat rutin dalam melakukan donor darah. Namun, sejak menikah dan memiliki anak, ia sempat berhenti melakukan donor darah. “Melalui kegiatan ini, kami jadi terfasilitasi untuk kembali melakukan budaya berdonor darah,” singkat Anis.
Wakil Ketua Bidang Relawan dan Kebencanaan PMI Kabupaten Cianjur, teknologi terbaru yang menggunakan X-Ray ini ternyata memiliki harga yang sangat mahal mencapai Rp 200 juta per unit. "Kita hanya punya satu, apabila digunakan untuk event atau kegiatan sepertiini, otomatis yang di UDD atau klinik akan menggunakan jarumk kembali," papar pria yang akrab disapa Empap ini. (*)
Populer
-
JAKARTA-Pendiri sekaligus Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (Muri) Jaya Suprana memberikan penghargaan kepada MPR karena dinilai be...
-
ATLETICO Madrid melangkah ke semifinal Liga Champions usai menyingkirkan sang juara bertahan, FC Barcelona. Pada laga di Vicente Cal...
-
24 Tewas Lainnya Tewas PIHAK militer Filipina terus menekan Kelompok Abu Sayyaf yang berada di Pulau Basilan. Menuruty lansiran s...
-
BANDUNG-Manajer Persib, Umuh Muchtar menyampaikan simpati kepada bocah yang menjadi korban tabrak lari, Ridho Maulidin Sukarna (5) ...
-
JAKARTA-Anak Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyatakan, kasus dugaan penghinaan terhadap lambang ne...
-
USAI sudah teka-teki semifinal liga paling bergengsi di benua biru, setelah empat tim terbaik memastikan diri dengan menyingkirkan lawan...
-
CHRISTIAN Benteke mengaku sangat bahagia berada di Liverpool. Untuk itu dia tidak berniat hengkang dari tim yang bermarkas di Anfield...
-
CIANJUR- Ketua Komisi IV DPRD Cianjur Dadang Sutarmo didampingi Ence Deni Nuryadi menyambangi sekolah Juhdi (13), SDN Sindanglaya, Desa Si...
Tidak ada komentar: