Radar Cianjur »
Nasional
»
Pemulangan Eks Gafatar jadi Fase Kritis
Pemulangan Eks Gafatar jadi Fase Kritis
Posted by Radar Cianjur on Rabu, 03 Februari 2016 |
Nasional
JAKARTA-Menteri
Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengakui, pemulangan mantan anggota
Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) merupakan fase yang sangat kritis.
Pasalnya, tidak hanya menyangkut memindahkan orang dari satu tempat kembali ke tempat asal. Namun harus dipastikan masyarakat sekitar dapat menerima mereka kembali dan mantan anggota Gafatar juga benar-benar telah kembali ke jalan yang benar.
"Jadi memang fase sangat kritis pemulangan ini. Tidak mudah, apalagi ini masalah ideologi dan keyakinan. Makanya kami mengeluarkan arahan Pemda harus terlibat dalam pemulangan ini," ujar Tjahjo, Selasa (2/2).
Menurut Tjahjo, pemerintah perlu mengambil langkah terkait keberadaan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Gafatar, tidak hanya sekadar karena ada aliran kepercayaan yang baru. Namun lebih kepada menjaga keutuhan NKRI dan bangsa. Apalagi dalam hal ini sudah ada fatwa MUI dan putusan dari Kejaksaan Agung.
"Gerakan ini cukup lama. Kemendagri sudah menolak mereka berdasarkan fatwa MUI dan putusan Kejagung sudah ada. Ada sekte tertentu, arahnya tidak itu, arahnya menyangkut bahaya NKRI dan bangsa," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
Pasalnya, tidak hanya menyangkut memindahkan orang dari satu tempat kembali ke tempat asal. Namun harus dipastikan masyarakat sekitar dapat menerima mereka kembali dan mantan anggota Gafatar juga benar-benar telah kembali ke jalan yang benar.
"Jadi memang fase sangat kritis pemulangan ini. Tidak mudah, apalagi ini masalah ideologi dan keyakinan. Makanya kami mengeluarkan arahan Pemda harus terlibat dalam pemulangan ini," ujar Tjahjo, Selasa (2/2).
Menurut Tjahjo, pemerintah perlu mengambil langkah terkait keberadaan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Gafatar, tidak hanya sekadar karena ada aliran kepercayaan yang baru. Namun lebih kepada menjaga keutuhan NKRI dan bangsa. Apalagi dalam hal ini sudah ada fatwa MUI dan putusan dari Kejaksaan Agung.
"Gerakan ini cukup lama. Kemendagri sudah menolak mereka berdasarkan fatwa MUI dan putusan Kejagung sudah ada. Ada sekte tertentu, arahnya tidak itu, arahnya menyangkut bahaya NKRI dan bangsa," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
Populer
-
24 Tewas Lainnya Tewas PIHAK militer Filipina terus menekan Kelompok Abu Sayyaf yang berada di Pulau Basilan. Menuruty lansiran s...
-
JAKARTA-Pendiri sekaligus Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (Muri) Jaya Suprana memberikan penghargaan kepada MPR karena dinilai be...
-
JAKARTA-Anak Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyatakan, kasus dugaan penghinaan terhadap lambang ne...
-
USAI sudah teka-teki semifinal liga paling bergengsi di benua biru, setelah empat tim terbaik memastikan diri dengan menyingkirkan lawan...
-
CELTIC FC sempat membuat Skotlandia bangga lantaran mampu meraih trofi Liga Champions musim 1966-67. Tapi, pada Selasa (12/7) atau R...
-
Kantor Pos memberikan salah satu pemenang hadiah sepeda gunung. CIANJUR – Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan pos, khususnya ma...
-
RUSAK: Satu buah kursi papan disimpan tepat di atas badan Jalan Hanjawar-Pacet yang berlubang sebagai bentuk peringatan terhadap para pen...
-
FOTO: RISMA RUSTIKA SARI/RADAR CIANJUR TAMPIL: Grup marawis YPPT As Shiddiqin tampil dalam menghibur dalam sebuah kesempatan. CIBEBE...
Tidak ada komentar: