Potensi Wisata di Mata Air Cirumput


CUGENANG – Sumber mata air Cirumput, yang terletak di Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, sudah sejak lama menjadi mata air yang dimanfaatkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cianjur sebagai sumber air yang disalurkan ke berbagai kawasan di Cianjur.
Air yang keluar dari mata air tersebut juga dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk keperluan mandi, mencuci, dan air minum, bahkan oleh warga yang berasal dari tempat lain.
Neneng (40), warga Kampung Cirumput, menceritakan kepada Radar Cianjur bahwa dengan adanya mata air ini, ia dan warga setempat di tujuh RT amat diuntungkan, karena ia tidak perlu susah-susah membuat sumur, warga cukup membuat aliran dari pipa yang disalurkan ke rumah-rumah.
“Sampai saat ini ada 15 saluran yang dibuat warga. Bukan hanya itu, sawah di lokasi dekat mata air terairi oleh aliran air yang dibuat para petani disini,” ujarnya.
Neneng juga menceritakan bahwa setiap harinya di lokasi mata air Cirumput tak pernah terlihat sepi, terutama pada hari libur, pasti banyak orang dari luar yang datang, tak jarang pengunjung datang dari berbagai tempat di Cianjur hanya untuk mandi.
Saiful Rizal (22), salahseorang pengunjung, warga Kampung Kopem, Sawahgede, Kecamatan Cianjur, dan Andi Maulana (21), warga Kaum, Bojongherang, Kecamatan Cianjur, hampir setiap waktu senggang menyempatkan diri untuk bermain ke mata air Cirumput.
“Alasan saya kesini karena hawanya sejuk dan setiap ke mata air ini saya pasti mandi, tidak pernah tidak. Walau perjalanan saya cukup jauh dan melelahkan, tapi ketika sampai sini, hilang semuanya dengan melihat air yang mengalir,” ucap Rizal.
Di sisi lain ia mengeluhkan kondisi jalan yang banyak rusak dan berbatu di sepanjang perjalanan menuju ke lokasi tersebut.
“Saya suka ke Cirumput bersama keluarga. Di samping menikmati mandi di mata air, bisa sambil minum kopi dan makan di warung, tepat di samping mata air,” tutur Andi.
Pada hari Minggu Andi dan keluarganya harus sabar mengantri untuk mandi, karena begitu banyak orang yang datang.
“Kebanyakan orang sekitar Cirumput dan desa-desa yang tak jauh dari sini. Orang yang jauh amat jarang, karena mungkin orang-orang di luar sana belum tahu lokasinya, dan jalannya menanjak,” pungkas Andi. (cr2)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top