Radar Cianjur »
Cipanas
»
WARGA: Plastik Berbayar Penindasan Gaya Baru
WARGA: Plastik Berbayar Penindasan Gaya Baru
Posted by Radar Cianjur on Kamis, 25 Februari 2016 |
Cipanas
CIPANAS-
Kebijakan kantong plastik berbayar dinilai cenderung menguntungkan pihak
perusahaan. Bagaimana tidak, plastik yang tadinya digratiskan, sekarang
dibebankan kepada para pembeli.
Hidayat
(31) warga Desa Ciherang mengatakan, penerapan kantong plastik tidak efektif,
jika tujuannya untuk mengurangi penggunaan bungkus plastik, karena malah
menguntungkan para pemodal besar. “Ini penindasan gaya baru," katanya.
Menurutnya,
jika tujuannya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, seharusnya tempat
perbelanjaan seperti supermarket, minimarket, pasar moderen, dan tradisional
tidak perlu menyediakan kantong plastik lalu dijual. Biarkan saja pembeli yang
membawa kantong sendiri.
"Kalau
pembeli diwajibkan membawa kantong sendiri itu baru benar, atau lebih bagusnya
lagi pihak pengusaha menyediakan kantong yang bukan berbahan dasar plastik, itu
baru tepat,” ujarnya..
Yuli salah seorang kasir di sebuah minimarket mengaku, belum menerapkan kebijakan bungkus plastik berbayar. Namun pihaknya mulai hari ini (kemarin) mengenakan plastik berbayar kepada konsumennya.
"Kalau disini baru hari ini (kemarin) menerapkan plastik berbayar. Ini sesuai dengan instruksi dari pimpinan pusat. Kami dibawah hanya melaksanakan saja. Setiap kantong kresek plastik harus dibeli Rp 200," katanya.
Yuli salah seorang kasir di sebuah minimarket mengaku, belum menerapkan kebijakan bungkus plastik berbayar. Namun pihaknya mulai hari ini (kemarin) mengenakan plastik berbayar kepada konsumennya.
"Kalau disini baru hari ini (kemarin) menerapkan plastik berbayar. Ini sesuai dengan instruksi dari pimpinan pusat. Kami dibawah hanya melaksanakan saja. Setiap kantong kresek plastik harus dibeli Rp 200," katanya.
Kepala
Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten
Cianjur Judi Adi Nugroho membenarkan, bahwa belum semua minimarket,
supermarket, pasar moderen memberlakukan plastik berbayar.
"Hasil
monitoring dan evaluasi untuk toko moderen yang sekala besar belum diterapkan,
tapi toko moderen seperti Alfamart dan Indomart. mereka sudah ada yang mulai
menerapkan plastik berbayar," jelasnya.
Dijelaskanya,
jika penerapan plastik berbayar sudah menjadi intruksi pemerintah pusat,
artinya di daerah harus menindaklanjuti.
"Pemantauan
di toko Alfamart dan Indomart, masih ada konsumen yang belum tahu bahkan ada
yang tidak mau bayar. Tapi ada juga yang mau bayar," ungkapnya.(fhn)
Populer
-
JAKARTA-Pendiri sekaligus Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (Muri) Jaya Suprana memberikan penghargaan kepada MPR karena dinilai be...
-
ATLETICO Madrid melangkah ke semifinal Liga Champions usai menyingkirkan sang juara bertahan, FC Barcelona. Pada laga di Vicente Cal...
-
24 Tewas Lainnya Tewas PIHAK militer Filipina terus menekan Kelompok Abu Sayyaf yang berada di Pulau Basilan. Menuruty lansiran s...
-
BANDUNG-Manajer Persib, Umuh Muchtar menyampaikan simpati kepada bocah yang menjadi korban tabrak lari, Ridho Maulidin Sukarna (5) ...
-
PETUGAS BNNK tes urine siswa SMAN 1 Ciranjang. CIANJUR-Antisipasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan di lingkungan s...
-
JAKARTA-Anak Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyatakan, kasus dugaan penghinaan terhadap lambang ne...
-
USAI sudah teka-teki semifinal liga paling bergengsi di benua biru, setelah empat tim terbaik memastikan diri dengan menyingkirkan lawan...
-
CHRISTIAN Benteke mengaku sangat bahagia berada di Liverpool. Untuk itu dia tidak berniat hengkang dari tim yang bermarkas di Anfield...
Tidak ada komentar: