Bangunan Pabrik, Sumbat Pengairan PT Pou Yuen Dituntut Petani





SUKALUYU – Berdirinya bangunan perusahaan PT Pou Yuen yang berlokasi di Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, dikeluhkan warga yang mengatakan bahwa keberadaannya membuat kondisi saluran irigasi di beberapa lokasi pertanian warga tersumbat. Kondisi ini, selain mengganggu produktivitas lahan pertanian, juga selalu mengakibatkan terjadinya banjir apabila turun hujan. Pada Selasa (15/3) kemarin, kepada warga Cianjur, beberapa orang warga menunjukkan sedikitnya 6 titik saluran air pertanian yang tersumbat.
Mumuh (60) dan Tatang (40), mewakili warga setempat, menyampaikan bahwa pihak perusahaan seharusnya bertanggungjawab saat terjadi permasalahan banjir di beberapa lokasi selokan yang ada di Desa Sukasirna, minimal ikut melakukan upaya pembenahan agar persoalan ini tidak sampai berlarut-larut.
"Sebelumnya pernah ada audensi dengan warga, namun belum ada hasilnya. Katanya nanti akan dibahas dan dibicarakan lebih lanjut untuk menampung aspirasi yang disampaikan warga. Nanti katanya akan disampaikan ke pihak manajeman perusahaan," ungkapnya.
Banjir yang terjadi hingga masuk ke pemukiman warga, induknya berasal dari selokan Haurciawi yang berada di dalam wilayah bangunan perusahaan PT Pou Yuen, dan imbasnya terjadi ke beberapa selokan pertanian yang ada di Desa Sukasirna, di antaranya selokan Kampung Rahong, Jembatan Coblong, Pabrik Tahu, Kampung Cibuntu, Kampung Ciselang, Selokan Mesjid Jami, dan Bojongpetir.
Warga lainnya, Dedi (50) dan Dudung (60), mengungkapkan harapannya agar PT Pou Yuen bisa segera melakukan langkah dan mencari solusi untuk perbaikan dan pembangunan saluran air, karena dikhawatirkan bila musim hujan terus memanjang, pasti akan terjadi banjir yang masuk ke pemukiman warga. Untuk mencegah hal ini, harus ada langkah antisipasi yang minimal dikerjakan secara bertahap dan tidak hanya sampai pada janji yang entah kapan akan direalisasikan.
"Selama ini kami diam dan memberikan toleransi. Tapi kenapa pihak perusahaan tidak mau memberikan hak dan menjawab aspirasi warga?" tanya Dedi.
Di lain pihak, Bagian Humas PT Pou Yuen, Yudi, saat dihubungi Radar Cianjur, menjelaskan bahwa segala aspirasi dan tuntutan warga pasti akan diakomodir. Dan menurutnya bukan hanya persoalan ini, bahkan berbagai hal lain mulai dari rekrutmen ketenagakerjaan dan pemberdayaan warga setempat yang sebenarnya sudah tak ada masalah dan berjalan normal, juga mengenai mekanisme limbah berjalan yang memang benar dilakukan pihak perusahan selama ini.
“Semuanya sudah ada solusi, semua sudah diproses, kalau masalah banjir di beberapa titik irigasi, itu masalah teknis. Nanti akan dibahas dan dibicarakan,” kata Yudi. (mat)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top