Radar Cianjur »
Metro Cianjur
»
Daster di Rumah, Baju Tahan Api di Lapangan
Daster di Rumah, Baju Tahan Api di Lapangan
Posted by Radar Cianjur on Selasa, 26 April 2016 |
Metro Cianjur
![]() |
SIGAP: Delapan Srikandi Damkar Cianjur standby 24 jam menerima laporan untuk
memadamkan api.
|
Sisi Lain Ketangguhan Regu Srikandi Damkar
Cianjur
KETANGGUHAN para wanita sebagai petugas
pemadam kebakaran (Damkar) tak diragukan lagi. Melawan dan menerobos ke dalam
api menjadi tugas yang dibilang sudah menjadi pekerjaan idaman delapan Srikandi
Damkar Cianjur. Namun, pekerjaan ini sebenarnya sangat bertolak belakang dengan
aktivitas rutin sehari-hari mereka saat berada di rumah.
Laporan: AZAZYA IYAZ, Cianjur
ADA yang masih melajang dan ada juga yang
sudah berkeluarga. Namun, jalan hidup sebagai seorang perempuan sebenarnya
sudah dapat diterawang. Menjadi istri dan menjadi ibu yang baik bagi anak-anak
sudah menjadi kewajiban perempuan.
Regu Srikandi inilah yang menjadi salah satu
pembeda tabiat perempuan pada umumnya. Di rumah masing-masing, mereka selalu
diperhadapkan dengan beragam pekerjaan rumah tangga. Tak jauh-jauh, mencuci,
memasak hingga menyapu dan mengepel sudah menjadi 'makanan' mereka sehari-hari.
Tangguh dan kuat. Tak hanya dirumah, di
lapangan pun delapan Sirkandi Damkar Cianjur ini mampu menjalani tugas dengan
baik. Komandan Regu (Danru) Srikandi Damkar Mako I Cianjur, Desi Purnama pun
bangga dengan tugasnya sebagai pemadam kebakaran.
“Kalau di rumah mengurus rumah, tapi kalau di
lapangan kami bertarung dengan api,” ujarnya kepada Radar Cianjur. Saat di
rumah, perempuan yang sudah berkeluarga ini mengaku, tak jarang mengenakan
pakaian perempuan seperti daster.
Namun berbeda saat di lapangan saat berhadapan
dengan api. Daster yang kerap dikenakannya itu diberi nama baju tahan panas dan
baju tahan api. Alat-alat dapur yang sering digunakannya di dapur pun berubah
saat di lapangan menjadi beberapa perlengkapan seperti Breathing
Apparatus (alat bantu pernapasan).
Tak lupa juga Desi membawa
handy talky (HT) sebagai media
komunikasi saat melawan api. “Saat di lapangan kita harus membawa pelengkapan.
Selain menyelamatkan orang lain, keselamatan anggota juga menjadi prioritas,”
papar wanita yang memiliki senyum manis ini. (*)
Populer
-
CIANJUR - Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling utama diantara bulan-bulan lain untuk umat muslim. Wajar jika umat muslim sangat me...
-
CIANJUR-Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengatur kebijakan baru terkait biaya pernikahan sejak beberapa ...
-
Musik sebagai cabang dari SENI yang menjadi kebutuhan kehidupan seseorang yang tertuang dan diterima oleh indera pendengaran kemudian dio...
-
CILAKU-SMAN 1 Cilaku mendapatkan bantuan dari Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) berupa lima tong sampah, dua alat pembuat kompos, dua...
-
JAKARTA- Melimpahnya pasokan hasil panen di beberapa wilayah akan berdampak pada harga jual cabai jelang Ramadan. Harga cabai diperkirakan...
-
SURABAYA-Berbagai modus penipuan dilakukan pelaku terhadap masyarakat yang akan umrah dan menunaikan ibadah haji. Modus sedikit be...
-
Demi memudahkan serta memanjakan para konsumen, Dealer resmi Nissan Cabang Cianjur yang beralamat di Jalan KH Abdullah Bin Nuh Cianjur, t...
-
CILAKU-Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan virus dalam server komputer pada pelaksanaan UNBK. SMAN 1 Cilaku lakukan beragam upaya u...
Tidak ada komentar: