Radar Cianjur »
Metro Cianjur
»
Tangkap Belut Hingga Hikayat Dewi Belut
Tangkap Belut Hingga Hikayat Dewi Belut
Posted by Radar Cianjur on Selasa, 01 Maret 2016 |
Metro Cianjur
MESKI
terdengar sepele, tradisi sejumlah masyarakat pengrajin belut di Cianjur,
khususnya di Kecamatan Cibeber nyatanya menginspirasi HE Supardi (58) warga
Cibeber, Cianjur untuk merintis sebuah karya seni syarat nilai filosofis yang
kini mulai dikenal sebagai ikon Cianjur, yakni Ngarak Posong. Tak jarang dalam
setiap penampilannya, Ngarak Posong menggiring orang yang menonton ikut menari
diiringi musik gending khas tanah Sunda.
BUDAYA khas
Cianjur yang kini kian dikenal masyarakat luas, yakni Ngarak Posong kembali
ditampilkan pada khalayak ramai di kawasan Cibeber, pada Sabtu (28/2) kemarin
pada gelaran puncak Saung Rahayat 2016. Puluhan warga tumpah ruah turun ke
jalan sambil diiringi tarian dan alunan musik gending yang menggema.
Penggagas
budaya Ngarak Posong, HE Supardi menjelaskan, Ngarak Posong yang sudah dikenal
sebagai budaya ikon Cianjur kembali ditampilkan. Menurutnya, dengan seringnya Ngarak Posong ditampilkan,
seni yang digagas sejak tahun 2009 itu akan semakin dikenal masyarakat luas.
“Selain
menggambarkan proses tentang budaya masyarakat menangkap belut, banyak yang
bisa kita maknai dari seni dan budaya ini. Filosofi Ngarak Posong mengajarkan
kita untuk terus berada di jalan yang benar,” ungkap Supardi.
Unsur magis
yang masih melekat di kalangan masyarakat juga seolah menjadi daya tarik
tersendiri yang dibungkus kearifan lokal. Selain bercerita tentang proses
seseorang menuju jalan yang benar, Ngarak Posong juga tak jarang menampilkan
hikayat tentang Dewi Belut yang diperankan seseorang dengan properti yang
mengagumkan.
Ditambahkan
oleh Supardi, kendati kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah, namun
Ngarak Posong yang pernah ia tampilkan di pentas ASEAN itu tetap ia promosikan
ke khalayak luas.
“Yang
paling antusias itu saat kami tampil ke Sukabumi dan Purwakarta. Mereka ikut
menari bersama iring-iringan Ngarak Posong. Bukan tidak mungkin, kedepan bisa
semakin dikenal masyarakat se-Indonesia sampai luar negeri,” imbuh Supardi.
Informasi
yang dihimpun, Ngarak Posong ini juga diketahui telah menyabet sejumlah
prestasi di berbagai ajang bergengsi seperti pada ajang Kemilau Nusantara
beberapa waktu lalu. Mereka juga kerap kali tampil diundang secara resmi oleh
beberapa Kota/Kabupaten untuk menghibur masyarakat.
Bahkan,
Supardi selanjutnya berencana untuk membuat sebuah karya baru yang ia beri nama
Siwur Gantung Milu Nimrung, berangkat dari filosofi gayung batok ala sunda yang
diikolaborasikan dengan Seeng Nyengsreng, sebagai bentuk kritik sosial.
Rekan
sejawat Supardi, Richard Subianto berharap, dengan semakin dikenalnya Ngarak
Posong oleh masyarakat luas, Cianjur dapat semakin berbangga memiliki seni,
tradisi dan budaya Ngarak Posong yang kaya makna.
“Dengan
terus menggali dan mengembangkan potensi budaya yang ada di Cianjur tentu kita
semua berharap agar Ngarak Posong ini menjadi salah satu contoh seni dan budaya
khas yang patut dilestarikan,” harapnya. (*)
Populer
-
24 Tewas Lainnya Tewas PIHAK militer Filipina terus menekan Kelompok Abu Sayyaf yang berada di Pulau Basilan. Menuruty lansiran s...
-
JAKARTA-Pendiri sekaligus Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (Muri) Jaya Suprana memberikan penghargaan kepada MPR karena dinilai be...
-
JAKARTA-Anak Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyatakan, kasus dugaan penghinaan terhadap lambang ne...
-
USAI sudah teka-teki semifinal liga paling bergengsi di benua biru, setelah empat tim terbaik memastikan diri dengan menyingkirkan lawan...
-
CELTIC FC sempat membuat Skotlandia bangga lantaran mampu meraih trofi Liga Champions musim 1966-67. Tapi, pada Selasa (12/7) atau R...
-
Kantor Pos memberikan salah satu pemenang hadiah sepeda gunung. CIANJUR – Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan pos, khususnya ma...
-
RUSAK: Satu buah kursi papan disimpan tepat di atas badan Jalan Hanjawar-Pacet yang berlubang sebagai bentuk peringatan terhadap para pen...
-
FOTO: RISMA RUSTIKA SARI/RADAR CIANJUR TAMPIL: Grup marawis YPPT As Shiddiqin tampil dalam menghibur dalam sebuah kesempatan. CIBEBE...
Tidak ada komentar: