Radar Cianjur »
Berita Utama
»
Bahaya Mengerikan Air Hujan bagi Anak
Bahaya Mengerikan Air Hujan bagi Anak
Posted by Radar Cianjur on Kamis, 14 April 2016 |
Berita Utama

CIANJUR- Bukan anak-anak bila tidak senang hujan-hujanan.
Namun, sebagai orangtua, tentu tidak ingin anak-anak tercintanya terserang
ragam penyakit. Untuk itu, perlu pengawasan yang baik ketika anak sedang asyik
hujan-hujanan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Holis Abdul
Gani mengatakan, resiko penyakit yang paling sering terjadi yaitu flu dan
batuk. Dua penyakit ini diakibatkan penurunan daya tahan tubuh setelah
kedinginan akibat hujan-hujanan.
Terserang sakit setelah bermain di bawah hujan, lanjut Sekdis,
tak hanya gertak sambal para orangtua ketika melarang anaknya hujan-hujanan.
Akan tetapi,larangan itu telah berangkat dari banyak bukti serta berbagai kasus
di lapangan dan pengalaman orangtua.
“Sakit yang umumnya diderita adalah pusing, meriang dan
flu. Ini di antaranya disebabkan oleh kontak dengan air hujan yang suhu
dinginnya tidak sesuai dengan suhu tubuh manusia sehat,” ujarnya kepada Radar
Cianjur.
Sehingga, lanjutnya, berpotensi melemahkan sistem imun dan
menyempitkan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah ini akan terjadi pada
bagian hidung dan tenggorokan. Dua organ itu biasanya bermasalah setelah
melakukan ritual hujan-hujanan.
“Nanti disusul dengan gangguan seperti batuk dan hidung
tersumbat. Suhu dingin air hujan umumnya menyerang kepala, sebagai organ
teratas yang mengalami kontak pertama dengan air hujan,” papar Sekdis.
Ia menambahkan, kepala akan mengalami perubahan suhu tubuh
yang drastis. Kemudian mendadak menyebabkan kepala menderita berbagai gangguan,
seperti kepala sering pusing dan pening.
Ia mengimbau, orangtua untuk meningkatkan pengawasan
aktivitas anak saat hujan-hujanan. Yang terparah, hujan-hujanan setelah pulang
dari sekolah memiliki potensi yang lebih besar terserang penyakit.
Dampaknya, anak tidak akan mampu menjalani tanggungjawabnya
sebagai siswa atau siswi di sekolah. “Kondisi anak saat pulang sekolah akan
merasa lelah. Lebih baik ambil waktu dan arahkan anak ke waktu istirahat yang
cukup,” saran Holis. (yaz)
Populer
-
CIANJUR-Pondok pesantren Al-Intiqol merupakan salah satu pondok pesantren salafi yang ada di kota Cianjur tepatnya di Cikidang, Pabuaran ...
-
JAKARTA-Komisi I DPR akhirnya menetapkan sembilan komisioner terpilih Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Penetapan tersebut diambil ...
-
PEREMPUAN 26 tahun ini tidak ingin predikat sebagai WAGs terseksi Inggris hilang darinya. Pasca melahirkan buah cintanya dengan ...
-
CIANJUR- Bagi anda yang memiliki hobi mengkoleksi beragam jenis aksesoris dan berniat menambah koleksinya. Anda bisa mencoba mengu...
-
JAKARTA-Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menyebut matinya Santoso tidak hanya menjadi pukulan bagi Mujahidin Indonesia Timur (MIT). ...
-
FOTO: Ist Revolusi besar-besara di dunia pendidikan kian digencarkan seluruh elemen tak terkecuali di Cianjur. Seperti yang dilak...
-
CIANJUR-Pendidikan Nasional (Hardiknas) jadi agenda tahunan dimana pihak-pihak yang berkepentingan di dunia pendidikan melakukan evaluasi ...
-
FOTO: RISMA RUSTIKA SARI/RADAR CIANJUR TAMPIL: Grup marawis YPPT As Shiddiqin tampil dalam menghibur dalam sebuah kesempatan. CIBEBE...
Tidak ada komentar: