CIPANAS- Bencana alam di Kabupaten Cianjur terus meningkat signifikan, diantaranya di wilayah Cianjur Utara sebagai salah satu wilayah paling rawan longsor.

Direktur Hukum Komite Peduli Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur A Supriadi mengatakan, bencana alam longsor dan pergeseran tanah seolah menjadi langganan di Cianjur Utara. Oleh karenanya pemerintah harus segera melakukan penataan kawasan dan penegakkan aturan dengan konsisten dan serius.

Mengingat, jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat. Pemkab Cianjur harus menegakkan aturan yang sudah ditetapkan Pemprov atau pemerintah pusat, seperti dilarang membangun di daerah N1 seperti di kaki Gunung Gede tepatnya Desa Sukatani, dan Ciputri.

"Pemerintah harus terus melakukan penataan dengan cara menanam kembali pohon, agar daerah Cipanas, Pacet, dan sekitarnya bisa kembali ke fungsinya sebagai kawasan resapan air," jelas Supriadi.

Menurutnya, kalau pemerintah tidak segera melakukan penataan kembali, maka setiap diguyur turun hujan bencana alam akan terus terjadi. Sementara saat musim kemarau melanda, daerah Cipanas yang seharusnya menjadi kawasan resapan air dan subur malah kekeringan.

"Baik masyarakat, pemerintah, atau NGO/LSM harus bersama-sama menjaga lingkungan, dan taat kepada aturan yang sudah ditetapkan," tandasnya.(fhn)