Jalan ke Situs Putus




* Tanah Sedalam 10 Meter Ambruk


CIANJUR-Akses jalan penghubung Warungkondang menuju area situs megalitik Gunung Padang Kecamatan Cibeber putus akibat longsor, Selasa (26/4). Kondisi tanah yang tiba-tiba ambruk tersebut berada di Kampung Puncak Salak RT 05/07 Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber.

Akibat putusnya jalur itu membuat aktivitas warga sekitar maupun pendatang yang hendak menuju ke kawasan situs cukup terganggu. Sebab jalan menjadi satu-satunya alternatif warga menuju Gunung Padang ataupun sebaliknya. Saat ini seluruh kendaraan roda empat yang hendak milintas ke jalur tersebut harus mengambil jalur alternatif memutar ke arah Kecamatan Campaka atau Kabupaten Sukabumi.

Kepala Desa (Kades) Cibokor Cibeber, Makmun Munjali mengungkapkan, longsor yang mengakibatkan jalan amblas dengan kedalaman sekitar 10 meter dan panjang 200 meter tersebut terjadi, Selasa sekitar pukul 06.00 pagi. Menurut Makmun, longsor terjadi karena kondisi tanah di wilayah tersebut sangat labil, ditambah dengan saluran air yang buruk.

"Akibat longsor memutus jalan raya tersebut, aktivitas perekonomian warga cukup terganggu. Mereka harus memutar arah lain dengan jarak tempuh lebih jauh ketimbang saat melintasi jalan yang terkena longsor," kata Makmun.

Lebih lanjut, Kades mengatakan, bahwa di wilayahnya ada beberapa daerah yang tanahnya mulai retak dan kemungkinan dapat mengakibatkan longsor serupa. "Di Kampung Narogong ada lima rumah yang terancam longsor dan Kampung Lampegan pos ada tiga rumah yang juga terancam longsor," terangnya.
Dadang (50) warga sekitar menyebutkan, saat kejadian ambruknya akses jalan tidak ada tanda-tanda akan ambruknya tanah di jalur jalan itu. Meski setiap turun hujan sekitar jalur Kampung Puncak Salak sering terjadi longsoran tanah.

Menurutnya, longsor kali untuk ketiga kalinya dan dinilai paling parah. Padahal jalan tersebut merupakan akses perekonomian dari kota Cianjur, termasuk dari Desa Karyamukti Kecamatan Campaka dan para pengunjung yang hendak ke Gunung Padang. "Selain itu memutus jalur perkebunan Gunung Rosa dan salah satu jalur alternatif harus memutar lewat Sukabumi," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu mengungkapkan, pihaknya akan segera koordinasi dengan Dinas Binamarga, karena melihat kondisi jalan ambruk, hingga kedalaman beberapa meter. "Kondisinya susah dan bukan longsor yang menimbun jalan, akan tetapi jalanya yang longsor, harus dibuat jalan baru karena jalan yang ada saat ini longsor tidak mungkin dapat dipergunakan lagi," ungkapnya.

Lanjut Kapolres, bagi masyarakat yang hendak pergi ke situs megalitik Gunung Padang hendaknya memilih jalur yang lain. "Masyarakat yang mau pergi ke situs megalitik Gunung Padang bisa menggunakan jalur alternatif yaitu lewat Jalur Campaka atau Sukabumi," imbuhnya.(dil)
-----------

GRAFIS:
KONDISI AMBRUK JALUR GUNUNG PADANG :

1. Lokasi di Kampung Puncak Salak RT 05/07 Desa Cibokor, Cibeber.
2. Kedalaman longsor 10 meter dan panjang 200 meter.
3. Jalur alternatif memutar arah Campaka atau Sukabumi.
4. Longsor ketiga kalinya dan saat ini paling parah.
5. Di Kampung Narogong ada lima rumah terancam longsor.
6. Kampung Lampegan pos ada tiga rumah juga terancam longsor.

DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER
------------


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top