Rambu JLT Langganan Mati

RAWAN: Rambu-rambu dan lampu lalulintas di kawasan JLT yang jarang sekali dan bahkan tidak berfungsi, dikhawatirkan akan sering memakan korban kecelakaan.

KARANGTENGAHPara pengendara yang melintas di ruas Jalan Lingkar Timur (JLT) dibuat bingung tiap kali melintas wilayah tersebut, karena kondisi rambu-rambu lalulintas di tempat tersebut sering mati, langganan rusak, dan bahkan ada yang tidak berfungsi sama sekali. Kondisi ini dikhawatirkan banyak pengguna jalan akan rawan dengan terjadinya kecelakaan.

Menurut Joni Iskandar (38), seorang pengendara motor warga Kecamatan Ciranjang, lampu merah pengatur lalulintas di perempatan JLT memang langganan mati dan cepat sekali rusaknya, entah apa sebabnya. Menurutnya, seharusnya ada pengontrolan, minimal seminggu sekali atau dua kali.

"Matinya rambu-rambu lalulintas membuat semrawut. Para pengendara seenaknya saja, khawatir rawan akan kecelakaan karena ingin saling mendahului melintas," katanya.

Menurut pantauan Radar Cianjur hingga Selasa (26/4) siang kemarin, belum tercatat ada korban jiwa dalam kejadian kecelakaan yang terjadi di lokasi ini. Kejadian terakhir ada seorang pengendara sepeda motor yang terserempet truk hingga terjatuh. Para pengendara seringkali terlibat adu mulut karena sama-sama egois ingin saling mendahului, hal ini piperparah dengan kondisi arus lalulintas yang hampir selalu padat.

Kosim (40), seorang pengendara mobil warga Kecamatan Mande, memaparkan bahwa rambu-rambu lalulintas yang ada di perempatan lampu merah JLT memang perlu ada perbaikan yang serius, supaya jangan sampai cepat rusak dan selalu jadi langganan mati.

"Sudah 3 hari mati dan belum ada perbaikan, dibiarkan terbengkalai begitu saja. Dikhawatirkan rawan akan keselamatan para pengendara," ungkapnya, diamini Irwansyah (27), rekannya. (mat)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top