Sopir Angkot Ogah Turunin Tarif


CIPANAS- Sopir ankutan umum di wilayah Cipanas dan sekitarnya enggan menurunkan tarif ongkos pasca turunnya harga premium dan solar. Alasannya karena harga spare part tak turun.
Asep (44) salah seorang supir angkot jurusan Cipanas-Loji mengaku, tidak menurunkan harga tarif ongkos angkutan karena penurunan harga premium dan solar sebesar Rp500 per liter, dinilai terlalu kecil dan tidak seimbang dengan pengeluaran.

"Spare part mesin masih mahal termask harga oli. Jadi saya tidak mau menurunkan tarif angkot," akunya.
Ketua Dewan Pengawas Forum Silaturahmi Pengurus Jalur Angkot Cianjur Utara Ade Kosasih mengatakan, sebanyak 1.500 supir dari 13 jurusan yang berada di wilayah Cianjur Utara, sepakat untuk tidak menurunkan tarif angkot karena penurunan harga premium dan solar tidak diiringi dengan turunnya harga spare part kendaraan.

"Penurunan tarif BBM jenis premium dari semula Rp7.050 menjadi Rp 6.550 per liter tidak berdampak banyak,” katanya.
Menurutnya, Organda Kabupaten Cianjur hingga kini belum mengeluarkan kebijakan penurunan tarif angkot, sehingga para supir belum menurunkan tarif angkot. "Organda seharusnya lebih cepat mengeluarkan keputusan, karena sebelum ada kepastian dari Organda para sopir angkot belum bisa menurunkan tarif,“ tuturnya.
Deden (38) warga Desa Cipanas sangat menyesalkan sikap para sopir ankot yang belum menurunkan tarif penumpang. Pasalnya harga BBM sudah turun beberapa hari lalu akan tetapi harga tarif angkot masih mahal.

"Angkot ini kan sarana publik. Kalau BBM naik sedikit saja supir angkot langsung minta naik tarif. Tapi aneh, kalau harga BBM sudah turun, harga tarif angkot susah sekali turun. Seharusnya adil dong,” pintanya.(fhn)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top