Hujan Lagi, Banjir Lagi


Puluhan Rumah dan Delapan Hektare Sawah Terendam

CIANJUR – Hujan deras yang mengguyur Cianjur pada Senin (9/5) sore kemarin ternyata berbuah bencana bagi sebagian warga. Seperti di Kampung Cijati RT/RW 03/07 dan RT/RW 01/08 Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku. Sekitar pukul 17.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB, tercatat sedikitnya 28 rumah terendam akibat air yang meluap dari sungai Cijati.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Suparman menjelaskan, pihaknya sudah mengirimkan sejumlah personel disertai peralatan evakuasi lengkap, seperti pelampung, perahu karet, tambang evakuasi, beserta perlengkapan lainnya guna mengatisipasi jatuhnya korban jiwa.

“Kami sudah terima laporan, selanjutnya dilakukan assesment. Kami kirim personel dengan peralatan lengkap. Hasil laporan sementara, sejauh ini tidak ada korban jiwa,” terang Asep yang dihubungi Radar Cianjur, kemarin.

Informasi yang dihimpun, tercatat tiga rumah mengalami kerusakan berat dan tiga rumah lainnya mengalami kerusakan ringan, sementara sisanya masih didata oleh tim evakuasi BPBD Cianjur. Tiga rumah yang rusak berat merupakan kediaman Ubed/Itang yang dihuni tiga jiwa, kediaman Daday yang dihuni enam jiwa, serta kediaman Ahmad yang dihuni empat jiwa. Banjir juga diketahui menerjang hingga ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikam. Kendati sempat mengganggu arus lalu lintas, namun hal tersebut tak berlangsung lama. Akses jalan kembali bisa dilalui oleh pengguna jalan.

“Warga berangsur melakukan pembersihan rumah. Hingga pukul 20.00 WIB, terpantau kondisi genangan air sudah kembali normal, lalu lintas lancar. Dihimbau kepada seluruh warga agar berhati-hati di musim penghujan seperti ini,” imbuh Asep mengimbau.
Sekitar pukul 21.00 WIB, nampak satu unit tim patroli Pemadam Kebakaran (Damkar) Cianjur yang terdiri dari delapan personel membawa mobil Damkar untuk membantu warga melakukan pembersihan rumah di lokasi kejadian.

Tak cukup sampai disitu, banjir bandang rupanya juga melanda Kecamatan Warungkondang dan sekitarnya hingga membuat sejumlah rumah, areal pertanian dan insfratuktur Desa Ciwalen ikut terendam.

Pantauan Radar Cianjur, banjir setinggi lutut orang dewasa tersebut disebabkan meluapnya air di sungai Cipetir hingga menggenagi lima rumah dan satu hektare sawah di Kampung Ciremis, enam rumah dan tiga hektare areal pertanian di Kampung Cipetir, serta empat hektare sawah di Kampung Cibinong milik Pemerintah Desa (Pemdes) Ciwalen. Tak cukup sampai disitu, banjir bandang juga berhasil merendam kantor Balai Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPBTPH) Kecamatan Warungkondang.

“Dari enam rumah yang terendam di Kampung Cipetir, dua diantaranya mengalami rusak berat. Air sungai Cipetir meluap sekitar pukul 16.00 WIB setelah selama satu jam, terus-menerus diguyur hujan deras,” kata Kepala Desa (Kades) Ciwalen, Asep Yuliarso Hartono kepada Radar Cianjur, kemarin.
Asep menambahkan, selain merendam pemukiman warga dan areal pertanian, banjir juga menggenangi Jalan Raya Cianjur-Sukabumi hingga membuat arus lalu lintas sedikit tersendat. Selain itu, Tanggul Penahan Tanah (TPT) yang baru saja dibangun oleh Pemdes Ciwalen harus rela jebol tergerus air.

“Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” imbuhnya.


Lebih lanjut, Asep mengatakan, hingga pukul 20.00 WIB tadi malam, belum nampak pihak BPBD Kabupaten Cianjur yang datang ke lokasi. “Areal petanian yang terendam banjir, tanaman padinya baru berusia satu bulan dan dipastikan gagal panen,” pungkasnya. (lan/dil)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top