Jalan ke Gunung Padang Langganan Banjir


MUSIM: Jalan menuju kawasan Gunung Padang di Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong menjadi lahan luapan air setiap hujan karena sistem drainase yang buruk.


GEKBRONG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Gekbrong pada hari Senin (09/05) kemarin mengakibatkan Jalan Raya Cikancana, Kecamatan Gekbrong, yang merupakan salahsatu jalur hidup menuju kawasan wisata Situs Megalith Gunung Padang, terendam banjir.
 
Kondisi ini, menyusul kejadian amblasnya  jalur jalan di Desa Cibokor sebelumnya, dikeluhkan banyak pihak sebagai tanda belum siapnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mempersiapkan Gunung Padang sebagai sebuah kawasan wisata untuk menampung kedatangan wisatawan maupun investor ke Cianjur.

Berdasarkan pantauan Radar Cianjur di lokasi, meluapnya air hujan yang menggenangi jalan tersebut disebabkan karena saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik.

 Hal ini menambah banyak catatan merah dalam raport Pemkab Cianjur dalam penanganan infrastruktur yang ada di beberapa wilayah, yang seharusnya lebih diperhatikan dan ditangani dengan segera, sebelum mengakibatkan kerusakan lebih lanjut, yang bahkan bisa membuat kawasan itu tidak bisa diakses sama sekali.

Menurut salahseorang warga Cikancana, Ajid (35), setiap kali turun hujan, dipastikan jalan Cikancana tergenang air hujan, karena saluran drainase yang ada di wilayah itu hampir tidak pernah diperiksa dan diperhatikan kelayakannya

“Setiap turun hujan pasti jalan ini tergenang air, apalagi tadi (kemarin—red) sekitar 2 jam lebih hujan turun sangat lebat,” katanya.

Dikatakannya, Pemerintah Daerah (Pemda) seharusnya segera turun tangan untuk memperbaiki saluran drainase tersebut, karena kalau tidak, jalan ini setiap hujan pasti akan selalu tergenang air dan pada akhirnya akan jadi rusak total.

Jika sering terendam banjir, aspal akan terkelupas,” ungkapnya.
Ajid dan beberapa warga lainnya menilai bahwa di sepanjang Jalan Raya Cikancana perlu dibangun saluran drainase yang permanen, sehingga persoalan serupa tidak timbul lagi di kemudian hari.

“Bisa dilihat sendiri, di sepanjang jalan ini saluran drainasenya sangat kecil sekali. Harus diperlebar sehingga dapat menampung air hujan,” pungkasnya. (dil/blx)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top