Amalan Dilipatgandakan

Oleh : KH R  Abdul Halim

Ketua MUI Kabupaten Cianjur



BULAN Ramadan merupakan bulan yang sangat istimewa. Karena di bulan ini amalan amaliah dilipatgandakan oleh Allah SWT. Sementara Allah melipatgandakan amaliah tersebut tidak terhingga. Di bulan suci ini tentunya dalam melaksanakan ibadah saum harus sungguh-sungguh. Jangan sampai hanya menahan lapar dan haus saja, melainkan meningkatkan ibadah di bulan penuh magfirah ini.

Ibadah yang dimaksudkan yaitu meningkatkan membaca dan mengamalkan ayat suci Alquran, shalat tarawih, bangun malam hari dan melaksanakan shalat sunnah dan amalan-amalan ibadah lainnya.

Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk melaksanakan ibadah, dari mulai shalat lima waktu, dan puasa di bulan Ramadan serta lainnya. Semua perintah Allah SWT tersebut harus diterima oleh kita dengan keimanan, bukan mengingkarinya.

Di bulan Ramadan ini yang dibolehkan tidak puasa yaitu bagi orang sakit, orang gila dan orang dalam perjalanan. Sementara orang yang sehat wajib puasa. Karena itu, jika ada orang muslim sehat yang tidak berpuasa, tentunya sangat berdosa.

Keistimewaan bulan Ramadan juga tidak hanya amalan yang dilipatgandakan. Melainkan roda ekonomi berputar sangat pesat. Contohnya, banyak pedagang sembako dan pakaian yang diuntungkan di bulan suci ini. Lantaran, masyarakat muslim membutuhkan kebutuhan tersebut.

Selanjutnya, manfaat puasa di antaranya menurunkan kolesterol dan trigliserida tinggi, menurunkan berat badan dan mencegah obesitas (kegemukan,red), mengurangi risiko kencing manis (diabetes mellitus) serta menurunkan tekanan darah tinggi.

Selanjutnya, mencegah pengerasan pembuluh darah mencegah gangguan jantung dan stroke, pada umumnya maag yang fungsional akan membaik karena puasa, meningkatkan kuantitas dan kualitas sperma serta lainnya.

Kemudian, puasa memiliki banyak faedah dan hikmah yang dapat dipetik manfaatnya oleh setiap muslim, baik ditinjau dari segi rohani, jasmani yakni kesehatan maupun sosial kemasyarakatan. Puasa juga melatih seseorang menjadi penyabar dan tahan marah, bersifat kasih sayang, berakhlak yang mulia dan kuat jiwanya dalam mengekang hawa nafsu sehingga tidak selalu menuruti hawa nafsunya dan lainnya.(**)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top