Ponpes At-Taubah Cetak Narapida jadi Ulama


CIANJUR- Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Kelas II B Cianjur bina para narapidana dengan berbagai materi keagamaan. Harapannya agar kelak mereka menjadi orang yang memiliki kepribdian yang baik.

“Sama seperti pesantren yang lain yakni ingin membina santri dengan baik. Nah, di Pesantren At-Taubah juga demikian, ingin membina para santri narapidana menjadi orang yang memiliki pribadi yang baik," ucap Pimpinan Pondok Pesantren At-Taubah KH. Totoy Muhtar Gozali.

Dikatakannya, pembinaan santri dilakukan melalui pengajian, sholat berjamaah baik sholat sunat maupun solat wajib, mengaji alquran, sholat tarawih dan lainnya.

"Untuk pengajian santri wajib hadir. Sedangkan untuk sholat taraweh santri sholat di kamarnya masing-masing," katanya.

Ditambahkannya, melalui pembinaan agama yang terus diterapkan di pesantren. Diharapkan pada saat mereka bebas dari sini (Lapas) bisa menjadi orang yang baik dan berguna bagi masyarakat.

"Ada keluaran dari sini yang menjadi ulama, dan kami sangat bersyukur bahwa selama ini pembinaan agama yang selama ini diterapkan bermanfaat untuk mereka," tukasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren At-Taubah. Tujuannya adalah ingin mempererat jalinan silaturahmi dengan para santri di Pesantren At-Taubah.

"Alhamdulillah kami senang beliau (Wabup) mau berkunjung ke pesantren dan ikut berbaur dengan santri disini. Ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa sekali. Mengingat Herman Suherman baru menjabat sebagai Wabup Cianjur," tutur KH. Totoy Muhtar Gozali.

Acara istigosah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Pondok Pesantren At-Taubah dengan melakukan dzikir bersama, mengingat dosa yang telah diperbuat selama ini dengan harapan tidak mengulangi hal serupa.

"Ini sebagai bahan introspeksi diri selama bulan Ramadan untuk santri agar berubah. Bahkan kami kerap mengingatkan mereka agar tidak mengulangi perbuatan yang sama," harapnya. (riz)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top