Cianjur Kekurangan Ruang Kelas Belajar

Cianjur munim sarana Pendidikan yang layak bagu Siswa/Sisiwi

CIANJUR-Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur mencatat, saat ini ruang kelas belajar masih di bawah normal yakni baru mencapai 700 RKB.

Sebelumnya, Disdik sudah melakukan beragam upaya untuk menaikan angka RKB. Namun, masih keterbatasan dana anggaran.

"Kami sudah meminta bantuan baik melalui APBD pemerintah provinsi maupun APBD pemerintah daerah. Alhasil untuk APBD pemerintah pusat sudah diverifikasi. Namun, hal itu masih tetap kurang jika dibandngkan dengan jumlah sekolah yang akan dibantu," ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati.

Bahkan, parahnya Dana Alokasi Khusus anggaran pendidikan tidak akan ada lagi dari pemerintah pusat.

"Untuk normalnya RKB dilihat dari segi standar pelayanan minimal masih sangat kekurangan. Karena RKB jika dilihat dari segi standar mengacu pada jumlah siswa yakni mininal 20 orang per kelas dan maksinal 32 orang per kelas. Sedangkan jika dilihat dari segi APK dan IPM sudah tertampung," paparnya.

Untuk jenjang sekolah yang masih kekurangan RKB ini adalah jenjang sekolah dasar. Pasalnya, jika dilihat dari segi jumlah sekolah dasar lebih banyak.

Maka dari itu, pihaknya mengantisipasi hal tersebut dengan sistem dua waktu belajar yakni sekolah pagi dan sekolah siang. Hal itu dikhususkan untuk sekolah yang belum memiliki ruang kelas belajar terpenuhi.


"Sebenarnya prihatin kami juga melihat kondisi seperti itu. Ya, dari pada harus berdesakan belajarnya atau pun siswa tidak belajar sama sekali. Jadi dalam hal ini kami pun mensiasatinya seperti itu," imbuhnya.(riz)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top