Dinkes Belum Lapor ke Dewan



CIANJUR-Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur mengaku sudah mengirim utusannya ke Puskesmas Cikalongkulon, untuk melakukan investigasi soal dugaan malpraktek yang menewaskan Rani Handayani (30), ibu muda asal Kampung Nangeleng Desa Neglasari Kecamatan Cikalongkulon pada Kamis (7/7) lalu.

Kepala Plt Dinkes Cianjur, Tresna Gumilar menegaskan, berdasarkan hasil penelusuran dan investigasi tim yang diutus Dinkes Cianjur, yakni Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja, Teni Hernawati, tidak terbukti adanya malpraktek yang dilakukan pihak petugas Puskesmas Cikalongkulon.

"Laporan resminya sudah kami terima. Dari telusuran itu, tidak terlihat adanya indikasi malpraktek, SOP sudah dilaksanakan. Kronologis lengkapnya bisa dilihat di kantor Dinkes Cianjur. Temui saja Bu Teni, Kasi KIA," kata Tresna kepada Radar Cianjur, Selasa (19/7) kemarin di Komplek Pendopo Cianjur.

Di lain pihak, Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Sapturo mengaku, pihaknya sebelumnya sudah menugaskan pihak Dinkes untuk menginvestigasi adanya dugaan malpraktek tersebut. Investigasi tersebut menurutnya harus dilakukan secara profesional sesuai kode etik dengan melibatkan tenaga ahli berikut peralatan yang memadai.

"Di samping itu juga harus dilakukan oleh personel yang berintegritas. Hasilnya nanti dilaporkan ke dewan," ujar Sapturo di lokasi yang sama.

Politisi Partai Golkar itu meminta pihak Dinkes Cianjur untuk secepatnya melaporkan hasil investigasi kepada Komisi IV DPRD Cianjur. Pasalnya, proses investigasi tidak turut melibatkan dewan dengan alasan hal tersebut bukan merupakan ranah profesional.

"Kami harapkan Dinkes Cianjur secepatnya melaporkan hasil investigasi ke dewan. Kami belum tentukan deadline atau tenggat waktunya. Kalau belum kunjung melapor, nanti akan kami ingatkan lagi," tegas Sapturo.(lan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top