CIPANAS-Kementerian Koperasi dan UMKM menilai Cianjur memiliki potensial untuk mengembangkan hortikultura dan pengembangan susu. Untuk itu, pihaknya memilih Cianjur sebagai sentral pengembangan kedua unsur tersebut.
Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Yuana Sutyowati mengatakan, Cianjur sudah siap dari segi sumber daya lokal untuk pengembangan hortikultura dan susu tinggal penataan sumberdaya bisnis dan management pemasaran yang perlu ditingkatkan supaya produknya bisa go internasional.
Untuk mewujudkan mimpi tersebut, pihaknya mengkomunikasikan dengan salah seorang ahli dibidangnya yakni dari lembaga asal Belanda untuk mengembangkan sektor susu dan hortikultura.    
"Mudah-mudahan keberadaan peneliti dari Belanda tersebut bisa memberikan manfaat bagi orang Cianjur," ucapnya beberapa waktu lalu.
Bangsa Indonesia khususnya Cianjur, lanjut dia,  jangan kalah dengan bangsa lain, dia membandingkan jika sepakbola Indonesia kalah,  pasar Indonesia jangan ikut-ikutan kalah saing. Modalnya penguatan sumber daya manusia dalam menginovasi produk harus berkualitas.
"Daya saing pasar Indonesia poin ke tiga puluh delapan, di bawah Singapura dan Malaysia, udah sepakbola kalah masa kita mau kalah juga sama produk negara lain," terangnya.
Yuana menambahakan produk Indonesia sudah saatnya go Internasional dengan catatan daya saing tinggi, lantaran jika melihat para kompetitor dari negara tetangga sudah siap mengalahkan pasar dalam negeri lantaran kwalitas di atas rata-rata.
"Kita jangan rela pasar dalam negeri direbut orang lain, Indonesia itu 350 juta penduduknya Malaysia sama Cianjur juga kegedean Cianjur, apalagi Singapura pasar Indonesia itu seksi makanya mereka demen banget dengan adanya MEA," terangnya.(mg1)