Radar Cianjur »
Berita Utama
»
Selfie Berujung Maut Korban Terseret Sungai Belum Ditemukan
Selfie Berujung Maut Korban Terseret Sungai Belum Ditemukan
Posted by Radar Cianjur on Senin, 13 Maret 2017 |
Berita Utama
CIANJUR- Eko Haspari (33) pembina pecinta alam
Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, yang terseret arus Sungai Cisokan Desa
Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, hingga Minggu (12/3) petang, belum diketahui
nasibnya.
Eko warga asal Jalan Raya Rancaekek, Majalaya
RT/09 RW/01, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung,
terseret arus Sungai Cisokan sejak Sabtu (11/03).
Hingga menginjak Minggu (12/3) petang, upaya
pencarian yang dilakukan anggota pecinta alam, pihak kepolisian, warga setempat
dan Basarnas, untuk sementara dihentikan.
Sambil menyusun pola penyisiran untuk mencari
keberadaan Eko Haspari. Tim evakuasi gabungan tengah merencanakan pencarian
yang akan dilakukan pada Senin (13/03), yang dibagi menjadi dua regu.
Satu regu bertugas menyisir Sungai Cisokan,
sementara tim lainnya menunggu di hilir, kawasan Kecamatan Mande. Baik saksi
mata maupun tim Basarnas, belum ada yang bisa diwawancarai terkait peristiwa
tersebut. Seluruhnya nampak sibuk melakukan upaya pencarian jasad korban.
"Antara pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB,
rombongan mahasiswa Unpas, jumlahnya tujuh orang turun ke sungai dengan memakai
perahu. Selanjutnya mereka menyusuri Sungai Cisokan. Setelah sampai di Curug
Cidukuh, Leuwi Rahong, Desa Sukamulya, rombongan lalu mandi," ungkap
anggota Bhabinkamtibmas Polsek Sukaluyu, Aiptu Aep Karyaman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, disela-sela
istirahat di tepian sungai, Eko yang terpukau melihat pesona Curug Cidukuh
berenang menghampiri air terjun untuk sekedar mengabadikan momen lewat jepretan
kamera.
eko berhasil mencapai tujuannya. Nahas, saat
ingin kembali, korban malah terbawa arus sungai. Ironisnya, korban saat itu
tidak menggunakan pelampung ataupun alat pengaman lainnya.
Sementara, keenam rekan Eko yang satu perahu
sempat melakukan upaya pertolongan, namun karena tak menggunakan perlengkapan
keselamatan, Eko akhirnya hanyut.
"Yang bersama Eko saat itu ada Yuni, Desi,
Jendri, Abil, Faizal dan Apan. Mereka mandi pakai pelampung, sedangkan Eko
tidak, hingga sampai sekarang (kemarin) eko belum bisa ditemukan," imbuh
Aep menyesalkan kejadian tersebut.
Ketua RT setempat, Andi, yang ikut mendampingi
tim evakuasi menuturkan, bukan kali itu saja Sungai Cisokan memakan korban
jiwa, sebelumnya ada mahasiswa asal Bandung
bernama Bambang yang hanyut pada 2015 lalu. Sebelum Bambang, sejumlah warga
setempat juga ada yang hanyut ditelan derasnya arus Sungai Cisokan.
"Hampir tiap tahun ada saja yang tenggelam.
Mau itu yang berwisata atau warga sekitar, ada saja yang hanyut. Yang bahayanya
itu arus dari bawah sungainya. Belum lagi, ini sungainya kan sangat dalam. Padahal, dulu pas masih
kecil saya sering main di sungai itu," tutur Andi.(lan)
Populer
-
CIANJUR- Bagi anda yang memiliki hobi mengkoleksi beragam jenis aksesoris dan berniat menambah koleksinya. Anda bisa mencoba mengu...
-
FOTO: Ist Revolusi besar-besara di dunia pendidikan kian digencarkan seluruh elemen tak terkecuali di Cianjur. Seperti yang dilak...
-
CIANJUR-Pondok pesantren Al-Intiqol merupakan salah satu pondok pesantren salafi yang ada di kota Cianjur tepatnya di Cikidang, Pabuaran ...
-
Foto: Fadilah Munajat/ Radar Cianjur MEMBANGGAKAN: Camat Gekbrong menyambut rombongan tim penilai dari kabupaten Cianjur GEKBRON...
-
FOTO: RISMA RUSTIKA SARI/RADAR CIANJUR TAMPIL: Grup marawis YPPT As Shiddiqin tampil dalam menghibur dalam sebuah kesempatan. CIBEBE...
-
PEREMPUAN 26 tahun ini tidak ingin predikat sebagai WAGs terseksi Inggris hilang darinya. Pasca melahirkan buah cintanya dengan ...
-
CIANJUR- Nasib mujur tak henti-hentinya dialami Juhdi (13). Seperti diberitakan sebelumnya, siswa kelas VI SDN Sindanglaya, Kecamatan Cipa...
-
ANGGOTA DPR RI Capt. Djoni berikan bantuan saat sosialisasi BKKBN di Cipanas. CIANJUR-Program Keluarga Berencana (KB) dinilai masih ...
Tidak ada komentar: