Alhamdulillah, Warga NU di Fukushima Bakal Punya Masjid

Tanah Wakaf dari Warga Jepang, Lazisnu Fukushima Galang Dana Pembangunan


WARGA NU di Jepang foto bersama sebelum kerja bakti membangun mesjid di tanah wakaf dari warga Jepang.

TOKYO-Agenda terakhir sebelum kembali ke tanah air, Ketua PCNU Kabupaten Cianjur KH M Choirul Anam selama di Jepang, mengunjungi warga nahdliyin yang ada di Provinsi Fukushima, (15/10).

Menurut Kiyai kondang tersebut, di Fukushima ada sekitar 250 umat Islam yang bermukim. Namun mereka belum memiliki masjid untuk melaksanakan ibadah sehari-hari, terutama hari besar seperti Idul Fitri dan shalat Jumat.

"Fukushima itu jaraknya sekitar 300 Km dari Tokyo daerahnya pertanian. Namun di Fukushima belum ada masjid jadi belum ada Jumatan, dan alhamdulillah saat ini sudah ada wakaf dari warga asli Jepang yakni Yamamoto sekitar 300 meter untuk membangun masjid, dan sekarang tahap pembangunannya sudah dimulai," ujarnya.

WARGA NU di Jepang gotong royong membangun mesjid di Provinsi Fukushima Jepang.
Choirul Anam menjelaskan, Yamamoto merupakan mertua dari Cucu Subuh Sundayana, warga Bogor yang sudah 16 tahun tinggal di jepang, dan menikah dengan orang Jepang bernama Emi Ito. Saat ini Cucu dikaruniai dua anak.

"Kebetulan warga Bogor ini nikah dengan orang Jepang, alhamdulillah mertuanya ngasih tempat 300 meter akan dibangun masjid. Sekarang pembangunannya sudah dimulai dan sudah menghabiskan sekitar 700 ribu Yen. Untuk dana yang sudah digalang warga NU di Jepang oleh Lazisnu Provinsi Fukushima itu sudah terkumpul 800 ribu Yen atau sekitar Rp120 juta. Target Idul Fitri pembangunan masjid selesai," ungkapnya penuh syukur.

Selain meninjau lokasi pembangunan masjid, Ketua PCNU Cianjur ini juga mengisi taushiyah di Fukushima. Dalam pengajian yang berlangsung selama dua jam tersebut, Kiyai humoris ini mengingatkan pentingnya membangun masjid.

"Rosul juga saat hijrah langsung bangun masjid yang diberi masjid Kuba," ujarnya.

Selain itu, umat Islam di Jepang juga banyak bertanya seputar keagamaan dan kebangsaan.(jun)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top