Rem Blong, BBM 16000 Liter Tumpah

DIEVAKUASI: Salah satu aparat kepolisian membantu mengevakuasi mobil tangki BBM yang terbalik.

CIANJUR-Sebuah kendaraan pengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite terbalik di ruas Jalan Raya Bandung, Kampung Raksabala RT 1/1, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi Cianjur, (30/9).

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal, yang terjadi sekitar pukul 17.45 WIB tersebut. Namun arus lalulintas di ruas jalan sempat mengalami kemacetan parah, akibat terhalang oleh badan kendaraan yang melintang di tengah jalan.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan mobil tanki BBM bernomor polisi (nopol) D 9021 UA terjadi saat mobil itu melaju dari arah Bandung menuju Cianjur, untuk mengisi BBM ke wilayah Cibadak Sukabumi.

Namun, tepat di lokasi kejadian, mobil tanki BBM berkapasitas 16 ribu liter itu mengalami rem blong. Tak mau ambil resiko sopir langsung membanting stir ke sebelah kiri jalan dan terbalik di badan jalan.

Robi Subagja (35) warga sekitar mengatakan, tak ada yang mengetahui persis kecelakaan tunggal itu. Dimana masyarakat sekitar, menurutnya melihat setelah kendaraan tanki itu terbalik di tengah jalan.

"Saya serta masyarakat yang lain saat itu sempat kebingungan karena BBM tumpah ke jalanan dan khawatir terjadinya ledakan, sehingga saat itu tidak langsung melakukan pertolongan. Namun beberapa selang waktu kemudian melakukan pertolongan setelah adanya petugas dari kepolisian yang datang kelokasi untuk menyemprotkan cairan dari alat pemadam api ringan (Apar),” ujarnya.

Sementara itu, sopir tangki BBM, Subai (35) mengakui, awalnya kendaraan yang ia kendarai dalam kondisi baik, dan tak mengalami kendala apapun. Dimana rencananya menurut Subai, ia dan seorang kernetnya akan mengisi BBM ke salah satu SPBU di wilayah Cibadak, Sukabumi.

"Saat itu tiba-tiba saja rem rusak, saya berfikir dari pada nabrak orang lain, lebih baik, membanting stir. Dan kernet saya yang hanya mengalami luka memar saja," jelasnya.

Sejak berita ini ditulis, sekitar pukul 20.00 WIB, mobil masih di evakuasi. Kemacetan parah terjadi, karena kendaraan yang melintang di badan jalan.(ndk)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top