Momentum Kebangkitan Perempuan Indonesia

ANGGOTA DPR RI Neng Eem bersama para kader PC PMII Cianjur dalam rangka memperingati hari kartini

CIANJUR-Perempuan Indonesia merupakan perempuan yang tangguh. Itu tercermin dengan ketangguhan RA Kartini. Seperti ungkapan Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz. Anggota DPR RI asal daerah pemilihan Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor, saat menyampaikan motivasi bagi perempuan dalam Diskusi Publik Korp Putri PC PMII Kabupaten Cianjur, di Auditorium KNPI Cianjur, (22/4) Kemarin.

Dalam kesempatan itu, Neng Eem mengatakan, di era moderenisasi perempuan Indonesia harus mampu memajukan Indonesia di berbagai sektor pembangunan, terutama pembangunan manusia. Sebab sosok seorang perempuan dalam keluarga sangat fundamental dalam membangun pendidikan anaknya.

"Tanggungjawab kita sebagai seorang perempuan sebetulnya dobel, secara sosial kita harus mampu memajukan pendidikan, dan mewujudkan kesetaraan. Sementara kita pun harus mampu mengayomi keluarga supaya keharmonisan dalam keluarga terus terjalin," ungkap wakil rakyat dari Fraksi PKB ini.

Ketangguhan tersebut cukup bisa dibuktikan oleh sosok perempuan seperti RA Kartini, selain salah satu perempuan Indonesia yang diakui dunia sebagai aktifis perempuan. Dia pun merupakan salah satu santri dari Kiayi sohor di Jawa. Ia yang memplopori penulisan Bahasa Jawa dengan tulisan Arab.

"Jadi untuk melancarkan pengetahuan dan pendidikan ajaran agama Islam, gurunya menulis buku berbahasa Jawa dengan tulisan Arab, supaya tidak dapat dimengerti oleh para penjajah," tuturnya.

Semangat dan keyakinan RA Kartini, kata Eem, perlu ditiru oleh setiap perempuan Indonesia.
"Tidak jarang kita mendapatkan situasi sulit, namun ketika berputusasa, maka itulah titik kerugian kita, tetapi ketika kita terus mempunyai semangat dan keyakinan dalam mendapatkan kesulitan, dan mampu bangkit, maka itulah titik kesuksesan kita," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Kopri PC PMII Cianjur, Siti Rohmah mengatakan, sebagai mahasiswa putri tentunya kita pun menyerap apa yang dilakukan oleh RA Kartini. Namun apa yang diajarkan Kartini tidak hanya dipahami saja, tetapi harus diamalkan dalam kehidupan nyata.

"Kami yakin perempuan, Indonesia bisa lebih maju dan mampu mewarnai pembangunan bangsa, dimulai dari semangat menycari ilmu di bangku perkuliahan, sampai saatnya dalam rumah tangga ilmu itu harus diamalkan kepada anak kita dan dunia kerja kita," ungkapnya.(cr4) 


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top