Sekolah Aswaja Sebagai Kado Harlah NU
Posted by Radar Cianjur on Minggu, 13 Mei 2018 |
Cianjur Raya,
Cipanas
CIANJUR - Bertepatan dengan Harlah Nahdlatul Ulama ke 95 yang jatuh pada bulan rajab lalu, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Cianjur gelar sekolah Sekolah Aswaja (Ahlussunnah wal jama’ah) se- Jawa Barat di Pondok Pesantren Asidikiyyah 10 Cianjur, Kamis-Minggu (10-13/5).
Ketua PC PMII Cianjur, M. Sopwanudin mengatakan, kegiatan sekolah Aswaja adalah bagian dari pada rangkaian perayaan harlah Nahdlatul Ulama di Kabupaten Cianjur yang saat ini digelar bersama NU Cianjur.
"Penyelenggaraan Sekolah aswaja ini kami lakukan dalam usaha untuk melakukan pendalaman dan pemahaman tentang nilai-nilai luhur yang tertanam dalam ajaran Aswaja Annahdliyah, sebab PMII secara kelembagaan juga merupakan anak yang terlahir dari rahim Nahdlatul Ulama, kebetual moment hari ini bertepatan dengan rangkaian harlah yang juga orang tua kita lakukan," ungkapnya.
Menurut Sopwan, Sekolah Aswaja yang mengusung tema “ Melestarikan budaya lama yang baik, dan mengambil budaya baru yang lebih baik” selaras denga jargon NU, untuk mampu di resapi oleh para peserta sekolah aswaja bahkan seluruh anggota dan keder PMII.
"Kami berpesan agar selesai dari sekolah aswaja ini bisa mengimplementasikan dan menjadi agen Aswaja. Dengan diskusi dan berdialog diharapkan kedepannya manjadi Duta ataupun Agen Aswaja an-nahdiyah di kampus masing-masing dan paling penting mengimplementasikan dalam keseharian sebagai mahasiswa,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Sekolah Aswaja, M. Mustopa mengungkapkan keberjalanan kegiatan kali ini berjalan dengan lancar dan khidmat, kami pun berharap para alumni sekolah aswaja bisa lebih paham apa artinya aswaja an-nahdiyah.
“Alhamdulilahsekolah aswaja ini berjalan dengan baik, dan sahabat – sahabat semoga mampu memahami Ahlussunnah waljamaah an-nahdiyah yang menjadi ideologi jamaah nahdiyin, sebab kondisi hari ini banyaknya yang mengaku Aswaja, tetapi jauh dari pada pemahaman aswaja yang seutuhnya maka sudah menjadi keharusan seluruh kader dan anggota memahami ahlussunnah an-nahdiyah,” harapnya.
(jun)
Tidak ada komentar: