Cabang Olahraga Atletik tak Terfasilitasi


Berbenah Songsong Kejurnas, Minim Perhatian Pihak Terkait

SEGUDANG prestasi dari tingkat daerah, nasional, bahkan internasional ternyata bukan menjadi jaminan terbaik bagi mereka yang telah mengharumkan nama baik daerah asalnya. Berbekal loyalitas, mereka tetap berkarya meski tak jarang harus berjuang keras untuk mendapat perhatian serta penghidupan yang layak.

Laporan: HERLAN HERYADIE, Cianjur

JELANG Pekan Olahraga Nasional (PON) yang rencananya akan diselenggarakan di Jawa Barat (Jabar) pada 2016 mendatang, sejumlah atlet Cabang Olahraga (Cabor) atletik, yakni Muhammad Al Quraisy, Arifin Golam, Neneng Risma, Mira Marwati Wewengkang, serta Osidah Widyawati tengah berbenah menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) atletik yang akan diselenggarakan di DKI Jakarta pada tanggal 01-05 September mendatang di bawah arahan pelatih Kikin Ruhidin.
Kejurnas tersebut merupakan rangka uji coba dan kualifikasi menuju PON Jabar mendatang. Sejumlah persiapan baik dari segi fisik maupun mental  mereka matangkan demi meraih gelar juara.
Mira Marwati Wewengkang dan Osidah Widyawati kini tengah berlatih di Bandung, lalu sisanya tengah menjalani pelatihan khusus pula di DKI Jakarta. Beberapa dari mereka telah mengukir prestasi di kancah nasional.
Untuk prestasi, Muhammad Al Quraisy atau yang juga akrab disapa Arab, sudah mendulang medali perak pada Sea Games 2011 lalu. Untuk Arifin Golam, Osidah Widyawati, Neneng Risma dan Mira Marwati Wewengkang telah menyumbangkan medali pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XII 2014 di Kota Bekasi beberapa waktu lalu.
Ketua Pengcab Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Cianjur, Syarief Kusna Wiria mengungkapkan, mereka mampu menjamin raihan medali. Namun ironisnya, para atlet berprestasi tersebut seakan tak lagi mendapat perhatian dari pihak terkait. Mereka pun harus bekerja keras untuk mendapat penghidupan yang layak.

“Bakat-bakat bermental juara seperti mereka sangat sulit didapatkan. Saya harap mereka mendapat hasil yang sesuai dengan kerja keras mereka selama ini, setelah berkorban waktu yang tidak sebentar, pikiran dan tenaga yang terkuras saat latihan dan biaya yang tidak sedikit untuk amengharumkan nama baik daerah asalnya,” imbuh Syarif penuh harap. (*)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top