PACET- Sebuah peternakan ayam di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, terpaksa gulung tikar. Penyebabnya yakni melorotnya perekonomian Indonesia.

Salah seorang pekerja peternakan Parjio mengatakan, saat ini perusahaan peternakan tempat kami bekerja sudah bangkrut. Akibatnya seluruh karyawan merasa resah karena terancam menganggur.

"Ini dampak dari gejolak perekonomian. Kondisi perekonomian saat sedang labil dan menyulitkan kami," katanya.

Menurutnya, akibat perusahaan mengalami kebangkrutan, puluhan pekerja terpaksa dirumahkan, karena pihak perusahaan tak sanggup lagi membayar gaji kami.

"Peternakan ini memiliki areal sekitar 1,5 hektar dengan totak ayam sekitar 20 ribu ekor. Namun saat ini, kondisi kandang sedang kosongkan," ujarnya.

Dijelaskannya, akibat pengaruh ekonomi yang sedang labil, harga produksi tidak sesuai dengan harga jual sehingga berdampak bangkrut.

"Kami hanya bisa berharap kondisi perekonomian Indonesia bisa stabil. Jika tidak pengusaha peternakan ayam lainnya akan ikut bangkrut," jelasnya.(fhn)