Radar Cianjur »
Metro Cianjur
»
PCNU: Tawuran Bukan Budaya Indonesia
PCNU: Tawuran Bukan Budaya Indonesia
Posted by Radar Cianjur on Kamis, 03 September 2015 |
Metro Cianjur
Kesenjangan Pendidikan
Jadi Penyebab
CIANJUR –
Menanggapi semakin maraknya
fenomena tawuran antar pelajar yang tak jarang menimbulkan korban jiwa, serta
beberapa kenakalan remaja lainnya, Ketua Tanfidziah Nahdlatul Ulama (NU)
Kabupaten Cianjur, KH Choirul Anam berpendapat, banyak faktor yang mendorong
para remaja untuk melakukan tindakan-tindakan kenakalan remaja tersebut.
Menurutnya, kesenjangan dalam hal pendidikan
menjadi salah satu faktor penyebab runtuhnya moralitas para penerus bangsa.
Pendidikan agama yang mencakup pendidikan akhlak, aqidah, fiqih, sejarah, serta
pelajaran lainnya hanya membahas secara umum, tidak terfokus bagaimana
membentuk karakter.
“Bayangkan saja, mata pelajaran pendidikan agama di
sekolah umum dalam satu minggu hanya memiliki durasi waktu dua jam pelajaran.
Kalaupun dibahas itu hanya secara general, cangkangnya saja, tidak secara
mendalam,” ungkap Anam yang ditemui di sekretariat PCNU Kabupaten Cianjur,
Jalan Perintis Kemerdekaan, kemarin (2/9).
Masih kata Anam.
Di era keterbukaan dan kecanggihan informasi ini, pendidikan tidak melulu harus secara kaku membahas dalam konteks
sudut pandang agama saja, namun dalam hal
pembentukan karakter juga perlu ditanamkan sejak dini. Bukan hanya
mengasah dari segi intelektualitasnya saja, tapi pembentukan kecerdasan
emosional dan spiritual juga perlu diasah.
“Sekarang tontonannya di televisi saja sudah tidak
mendidik, nilai edukasinya rendah. Tidak seperti yang diajarkan oleh para Founding Fathers kita tentang Nation Character Building. Contoh dari
penggalan lagu Indonesia Raya. Bangunlah dulu jiwannya, lalu bangunlah
badannya. Itu harusnya bisa menjadi sebuah landasan karakter yang kuat,”
imbuhnya.
Anam berharap agar semua pihak yang turut terlibat,
khususnya para orang tua dan sekolah lebih berperan aktif dalam membentuk
karakter dan ketahanan moral para remaja, khususnya di Kabupaten Cianjur.
“Lihat bagaimana kontrol orang tua terhadap anak.
Karena pembentukan karakter berawal dari pendidikan awalnya, yakni di keluarga.
Sejatinya sebuah keluarga itu saqinah, membawa kedamaian dan ketentraman hati,”
tutup Choirul Anam. (cr2)
Populer
-
JAKARTA-Pendiri sekaligus Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (Muri) Jaya Suprana memberikan penghargaan kepada MPR karena dinilai be...
-
ATLETICO Madrid melangkah ke semifinal Liga Champions usai menyingkirkan sang juara bertahan, FC Barcelona. Pada laga di Vicente Cal...
-
24 Tewas Lainnya Tewas PIHAK militer Filipina terus menekan Kelompok Abu Sayyaf yang berada di Pulau Basilan. Menuruty lansiran s...
-
BANDUNG-Manajer Persib, Umuh Muchtar menyampaikan simpati kepada bocah yang menjadi korban tabrak lari, Ridho Maulidin Sukarna (5) ...
-
PETUGAS BNNK tes urine siswa SMAN 1 Ciranjang. CIANJUR-Antisipasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan di lingkungan s...
-
JAKARTA-Anak Presiden pertama Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyatakan, kasus dugaan penghinaan terhadap lambang ne...
-
USAI sudah teka-teki semifinal liga paling bergengsi di benua biru, setelah empat tim terbaik memastikan diri dengan menyingkirkan lawan...
-
CHRISTIAN Benteke mengaku sangat bahagia berada di Liverpool. Untuk itu dia tidak berniat hengkang dari tim yang bermarkas di Anfield...
Tidak ada komentar: