Brimob Tewas Selamatkan Warga

MOBIL ambulan bawa siap bawa jenazah Danki Brimob yang tewas setelah menyelamatkan warga.
CIANJUR-Komandan Kompi (Danki) Korps Brigade Mobil (Brimob) Subden III Cipanas Cianjur Polda Jawa Barat AKP Mukhlis, gugur saat hendak menolong warga yang tenggelam di Kampung Cipurut RT 03/03. Lokasi tewasnya Mukhlis berada di daerah irigasi Bendungan Leuwi Pogor Kampung Cipurut Desa Cijagang Kecamatan Cikalongkulon, Kamis (26/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan keterangan dari perangkat desa. Sebelum kejadian, Jamaludin (25) seorang warga Kampung Majalaya RT 01/02 hendak memperbaiki saluran air di lokasi daerah irigasi. Saat itu Jamaludin berada di sebelah barat sungai dan hendak menyebrang ke sebelah utara.
"Waktu itu Jamaludin melewati irigasi, namun tepat di tengah-tengah tiba-tiba saja terpeleset menginjak sesuatu rumput batu. Mungkin licin sampai terjatuh ke bawah," kata Komarudin (58) mertua dari Jamaludin saat ditemui di lokasi kejadian.
Disaat bersamaan ada dua orang anggota polisi bernama AKP Mukhlis dan Bripda Prento yang tengah berada di lokasi. Dengan sigap langsung terjun dan memberikan pertolongan. Namun sayangnya saat melakukan pertolongan akibat air sungai yang sangat deras, membuat proses penyelamatan cukup sulit, meski akhirnya berhasil menyelamatkan Jamaludin.
Namun lagi-lagi arus deras membuat kedua anggota Brimob Subden III Cipanas Cianjur Brimob Polda Jabar ini tenggelam. Bripda Prento yang sempat mengalami kritis kondisinya sudah mulai berangsur pulih, dan dirawat di RSUD Cianjur. Lalu AKP Mukhlis nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia setelah terseret air sungai.
Kepala Desa Cijagang, Asep ZK didampingi Poldes Deni membenarkan dugaan sebelum terjatuh ada benturan keras dialami anggota Brimob. Meski begitu semua telah terjadi. Maka atas nama masyarakat pemerintah Desa Cijagang, ikut berduka dan bela sungkawa. "Mudah-mudahan amal ibadahnya serta kebaikanya diterima di sisi Allah SWT, karena ini murni musibah tak diharapkan terjadi," ungkapnya seraya warga ikut prihatin dan berduka atas meninggalnya beliau," ucap Zuna panggilan akrabnya saat ditemui, Kamis (26/11).
Anggota Datasemen B Pelopor Subden III Bripda Bambang Irawan mengakui, atas kepergian AKP Mukhlis disambut kesedihan mendalam di jajaran Subden III Cipanas. "Kejadian itu bermula saat ada warga kewalahan dan berteriak minta tolong karena mau terbawa hanyut di sungai. Kami juga bingung mau membantu bagaimana karena arus deras sekali, namun almarhum dengan jiwa dari kepolisian tanpa ragu turun membantu warga tersebut," ujar Bambang.
Pria yang menyaksikan langsung kejadian tersebut karena satu regu dengan almarhum mengaku, selama sekitar 10 menit almarhum berada di dalam air. Akan tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan lagi. "Memang medannya sangat sult dengan kondisi arus deras, sedangkan kami keterbatasan alat. Jelas dengan kejadian ini saya sangat terpukul," tuturnya.
Baginya sosok almarhum dinilai sangat baik sekali, juga dikenal selalu bisa mengayomi dan memberikan motivasi kepada anggota. "Dalam kondisi tertekan dan senang beliau selalu merangkul kami. Jelas kami merasa kehilangan sosok beliau," tukasnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Sulistyo Pudjo Hartono membenarkan, bahwa sebelumnya AKP Mukhlis berencana menolong korban tenggelam akibat terpeleset yakni Jamaludin warga Dusun Majalaya Desa Cijagang.
"AKP Mukhlis dan Bripda Prento, berusaha menolong korban tenggelam dan terjun ke bendungan tersebut. Kemudian kedua anggota Brimob tersebut ikut tenggelam,” tuturnya di Mapolda Jabar.
Diketahui, kata dia, korban tenggelam Jamaludin berhasil diselamatkan dan Bripda Prento dalam perawatan medis RSUD Cianjur. Sementara itu, AKP Mukhlis tenggelam dan meninggal dunia. "Atas nama pribadi dan Polda Jabar, kami mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," ujar Pudjo.(*/mat/fhn)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top