Debat Publik Mengecewakan

PARA pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur, usai debat.
CIANJUR – Mantan Ketua KPU Cianjur, KH Choirul Anam menilai debat publik calon bupati dan wakil bupati Cianjur, yang dilaksanakan di Gedung Herlina, Rabu, (25/11) mengecewakan, baik dari segi tekhnis maupun materi debat.
“Debatnya mengecewakan. Masalah sound saja gagal. Masa acara sebesar dan sepenting ini pake sondnya yang kecil. Harusnya ini diperispakan dengan baik,” ucapnya.
Meski di live TV itu suaranya bagus, namun diruangan tidak terdengar jelas. Dan itu bisa jadi penyebab munculnya kegaduhan. “Saya rasa kalau soundnya bagus, diruangan akan tertib, karena masing-masing masa mendengarkan secara seksama setiap jawaban paslon. Ini kan gaduh karena masa gak bisa mendengar dengan jelas,” ujarnya.
Selain itu, yang dikecewakan Choirul Anam juga tidak adanya materi pemerintahan dan birokrasi dalam debat publik itu. “Poin pertanyaannya hanya bidang keagamaan, pertanian, ekonomi dan infrastruktur. Kenapa bidang pemerintahan dan birokrasi tidak ada. Padahal ini paling penting,” sesalnya.
Pria yang juga menjabat Ketua PCNU Cianjur ini mempertanyakan tidak adanya panelis saat debat berjalan, serta kurang tajamnya pembahasan visi misi calon. “Harusnya panelis itu membedah visi misi paslon. Ini jangankan membedah visi misi calon, dalam pemaparan saja tujuannya tidak tersampaikan,” tegasnya.

Menurutnya, debat punlik itu harus jadi proses pendidikan pokitik. Namun itu tidak nampak dalam debat publik paslon di Cianjur. Apalagi dengan waktu 1,5 jam yang diberikan, tidak cukup untuk membedah semua persoalan. “Debat di Sukabumi itu sampai 3 kali dilakukan, dengan tema berbeda. Di Cianjur kenapa cuma satu kali. Saya rasa debat kemarin hanya formalitas tahapan, subtansinya tidak ada,” pungkasnya.(*/jun)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top