Dua Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Tetangga

PETUAS Kepolisian memeriksa kolam, tempat ditemukannya dua jasad boca.
CIANJUR-Warga Kampung Pasir Oray RT 05/08 Desa Sindangraja Kecamatan Sukaluyu, digegerkan tenggelamnya dua anak laki-lakinya di kolam ikan, setelah mereka dikabarkan hilang, Kamis (12/11) siang. Kedua bocah itu Muhamad Restu (5) dan Irpan Maulana (7).
Spontan kedua orang tua korban histeris, dan memelas setelah mengetahui keduanya ditemukan sudah tak bernyawa di dasar kolam. Informasi dari warga setempat, kedua korban hendak bermain di lingkungan dekat rumah mereka.
Tapi hanya jarak beberapa meter dari rumah mereka ada kolam milik tetangga Nana (55) dimana kedua korban ditemukan tewas. "Kedua orang tua korban sebelumnya sempat mencari-cari keduanya ke mana-mana, hingga akhirnya menemukan jasad keduanya sudah tak bernyawa, dan pertama kali diketahuai oleh pemilik kolam," kata Bhabinkamtibmas Desa Selajambe, Aiptu Suwarno kepada Radar Cianjur, kemarin.
Dua anak laki-laki yang menjadi korban yakni, Irpan Maulana putra pasangan suami istri Heri (55) dan Dede (45). Sedangkan Muhamad Restu merupakan putra pasangan Yanto (30) dan Aminah (33). Adapun kedalaman kolam milik Nana sedalam 1,30 meter.
"Awalnya saya mau mengangkat bibit padi yang disimpan (direndam,red) di kolam itu. Tiba-tiba pas saya maju ke bagian lebih dalam kolam, kaki terasa menginjak sesuatu. Saat diangkat ternyata kaki anak kecil, sempat kaget dan langsng melaporkan pada kedua orang tua korban," ujar Nana.
Terpisah, Yanto orang tua M Restu mengaku dirinya merasa sedih, nasib putranya harus berakhir tragis di kolam ikan tetangganya. "Kami hanya bisa pasrah, dan ikhlas kang? Mau bagaimana lagi sudah terjadi. Kami memiliki anak dua paling besar perempuan pertama namanya Resti (12) masih sekolah kelas 5 SD, dan Muhamad Restu (korban,red)," kata Yanto didampingi sang istri Aminah.
Menurutnya saat kejadian sebagian warga sedang kerja rutinitas mencangkul di sawah. "Tapi pas waktu pulang kaget putra saya katanya meninggal tenggelam," aku Yanto yang terlihat menangis tersedu-sedu.
Mamat (20) kaka korban, anak ketiga Heri dan Dede menyebutkan, jika Irpan merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Dirinya juga merasa kehilangan dan tak menyangka adiknya mengalami musibah tenggelam.
"Kami sekeluarga langsung memandikan, menyolatkan, dan mengebumikan. Tak akan visum, minta doanya saja supaya dilancarkan," tutur Mamat sambil meneteskan air mata melihat kepergian adik bungsunya itu. Jenazah Restu dan Irpan langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kampung setempat.(mat)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top