Radar Cianjur »
Berita Utama
»
Lagi, Satu SIswa Tewas dalam Tauran
Lagi, Satu SIswa Tewas dalam Tauran
Posted by Radar Cianjur on Sabtu, 28 November 2015 |
Berita Utama
SEORANG siswa tewas akibat tauran, Kemarin, (27/11) |
Entah balas dendam atau memang sekolahnya yang lalai, tawuran kedua sekolah selalu saja tak bisa dihindari. Lokasi tawuran kali ini terjadi di Jalan Raya Bandung-Cianjur Kecamatan Karangtengah, Jumat (27/11) siang sekitar pukul 11:15 WIB.
Saat itu rombongan pelajar SKM Ar Rahmah hendak pulang dengan menumpang angkutan Cianjur-Ciranjang. Tiba-tiba saja dihadang oleh dua pelajar dari SMK Oto tepatnya di depan SMP Negeri 1 Karangtengah, sebelum tugu suling Perumnas Karangtengah.
Saat itu pelajar SMK Oto yang mengendarai motor boncengan dengan pelajar SMK Ar Rahmah saling ejek, tak lama mereka turun dan terjadilah duel maut. "Entah siapa yang mulai duluan, akhirnya satu pelajar dari SMK Ar Rahmah tewas tak terselamatkan setelah dibawa ke RSUD Cianjur," kata Jujun (50) warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah.
Menurutnya, akibat kejadian anarkis tersebut, seorang pelajar dari SMK Ar Rahmah tewas. Pelajar tersebut sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit dr Hafiz Karangtengah, dan dirujuk ke RSUD Cianjur karena nyawanya tak tertolong lagi. "Korban diketahui bernama Cecep Muhjidin (16) pelajar SMK Ar Rahmah Kelas Mesin II, asal warga Kampung Pasir Gadung RT 01/03 Desa Karangwangi Kecamatan Ciranjang," kata Kepala Kantor Instalasi Pemulasaran Jenazah Kedokteran Forensik RSUD Cianjur H Jajat Multazam kepada Radar Cianjur.
Jajat menyebutkan, korban alami luka robek di bagian leger ke dalam kurang lebih 4 centimeter dan panjang 5 centimeter dengan luka tidak rata. Sehingga menyebabkan pembuluh darah putus dan banyak darah keluar, rencananya malam (hari kemarin,red) atau besok pagi (hari ini,red) akan dilakukan otopsi. "Kemungkinan terkena benda tajam botol yang sudah dipecahkan," ungkapnya.
Begitupun keterangan yang diperoleh dari beberapa teman satu sekolahnya yang menyebutkan, tawuran berawal dari saling ejek dan kejar-kejaran pelajar antar kedua sekolah tersebut. "Dua orang pelajar STM Oto berboncengan pakai motor Honda Supra X 125, anak STM Oto menusuk STM Stekmal hingga nyawanya tak tertolong lagi," ucap Guru Permesinan SMK Ar Rahmah, Hendar saat berada di Forensik RSUD Cianjur.
Senada diungkapkan, Wali Kelas II Mesin SMK Ar rahmah Agus Rohman yang membenarkan, dugaan pelajranya ditusuk saat sedang berada di dalam angkutan Cianjur-Ciranjang. Kemungkin kondisi laju kendaraan sedang pelan atau berhenti, nah ada kesempatan dua pelajar untuk tawuran.
"Kemungkinan menggunakan botol dan dipecahkan terlebih dahulu. Karena melihat darah terus mengalir kehabisan darah. Kami tentunya merasa prihatin, dan sedih, padahal di sekolah selalu terus ada pembinaan, dan pengaraahan kepada semua siswa," ujar Agus terlihat kesal bercampur sedih.(mat)
Populer
-
CIANJUR- Kelana Branded Cloth promo diskon harga jenis pakaian mulai dari pakaian pria dan wanita. Ini dilakukan untuk mema...
-
SETELAH meraih peringkat ketiga di Piala Presiden 2017, Persib Bandung mulai merancang agenda lanjutan untuk mengisi kekosongan jelang tam...
-
TAMPIL: Salah satu siswa menunjukan kebolehan dalam lomba pementasan tunggal teatrikal. PEMBUKAAN Sport, Religion dan Art (Spect...
-
Cawabup nomor 2, Herman Suherman doakan AKP Muklis di Makkah. CIANJUR-Calon bupati Cianjur nomor urut 2, Irvan Rivano Muchtar menyataka...
-
ANGGOTA DPR RI H Deding Ishak sedang memberikan materi tentang kebangsaan pada kegiatan halaqoh yang digelar RMI Kabupaten Cianjur. CI...
-
CIANJUR-Tim Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur menerima kiriman mayat laki-laki dari jajaran Polsek Bojongpicung, Senin ...
-
Abdulatif BEBERAPA wilayah di Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi Pilkada serentak, tepatnya hari Rabu pada tanggal 27 Ju...
-
CIANJUR-Ratusan hingga ribuan massa tumpah ruah memenuhi sejumlah ruas jalan pusat kota Cianjur sejak pagi pada Senin (18/4) kemari...
Dari dulu stekmal (2sk) smk oto bersetru...baiknya kedua sekolah itu di bubarkan...sebelum banyak jatuh korban lgi
BalasHapusada solusi lain gak? kasian kalau dibubarkan?
HapusDari dulu stekmal (2sk) smk oto bersetru...baiknya kedua sekolah itu di bubarkan...sebelum banyak jatuh korban lgi
BalasHapus