Ormas Pendukung Paslon Bogem Ketua Panwascam Karteng

KETUA Panwascam Karangtengah Lukman Syahrul terbaring setelah mendapat pertolongan tim medis
CIANJUR-Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pilkada Karangtengah, Lukman Syahrul, mendapat pukulan dari oknum organisasi masyarakat (Ormas) Koalisi Masyarakat untuk Pemenangan Suranto-Oki (Komando), pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Suranto-Aldwin Rahadian, di komplek Perumahan Perum Hegarmanah Desa Hegarmanah, Karangtengah, Selasa (17/11).
Lukman yang sedang bertugas  mencegah pertemuan yang digelar oleh tokoh masyarakat Hegarmanah dengan mengundang calon Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (IRM), dikabarkan mendapatkan pukulan di bagian belakang kepala dan mengalami luka memar.
“Saya hampir pingsan, karena bagian kepala ada yang memukul,” kata Lukman, saat ditemui di Karangtengah, kemarin (17/11).
Awalnya, tokoh masyarakat Hegarmanah, Ferry yang juga paman Aldwin Rahadian (calon wakil bupati), nomor urut 3, mengundang masyarakat dalam rangka silaturahmi dengan IRM. Karena mengetahui akan ada pertemuan mengundang masyarakat, Lukman langsung datang ke lokasi untuk melaksanakan pencegahan.
Ketika itu, Lukman memberikan penjelasan kepada Ferry bahwa pada Selasa (17/11), adalah jadwal kampanye nomor urut 3 Suranto-Aldwin. Sehingga dirinya tidak memperbolehkan adanya pertemuan tersebut, terlebih mengundang massa .
Namun ketika sedang melaksanakan tugas, tiba rombongan calon Wakil Bupati Cianjur Aldwin Rahadian dan keluarga, berikut tim sukses termasuk ormas pendukungnya Komando, mendatangi rumah Ferry. Situasi kian memanas, karena keluarga Aldwin dan keluarga Ferry bersitegang. Lukman pun langsung menengahi ketegangan tersebut, namun sayangnya Lukman mendapat perlakuan kasar dan penghinaan dengan kata-kata kotor.
Kedua tangan Lukman dipegang oleh oknum ormas tersebut, dan ada satu orang memukul Lukman dibagian kepala belakang. “Saya sedang bertugas menengahi, tiba-tiba ada yang memukul saya dari belakang, sakit sekali kepala saya. Kalau memang merasa tidak puas dengan kinerja Panwas, ada mekanismenya. Bisa dilaporkan ke Panwaskab atau DKPP. Jangan main hakim sendiri. Kami disini bekerja dilindukungi undang-undang,” kata Lukman yang emosi.
Lukman juga tidak menerima lembaganya dihina melalui kata-kata kotor. “Ormas tersebut selain memukul saya, juga menghina Panwas dengan kata-kata kotor. Ini merupakan bentuk penghinaan berat bagi kami sebagai lembaga pengawas,” tegasnya.
Karena itu, setelah mendapatkan perawatan Lukman, rencananya hari ini Rabu (18/11), akan melaporkan ormas tersebut kepihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian. “Kami tidak terima dengan pemukulan dan penghinaan kepada Panwas,” tegas Lukman yang juga pengurus Lembaga Hukum Cianjur (LHB).
Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Hukum Cianjur, (YLBH), Aap Suhendra menyayangkan tindakan pemukulan yang dilakukan oleh ormas pendukung nomor urut 3 Suranto- Aldwin. “Seharusnya semua pihak dapat menghindari tindak kekerasan apalagi dialami oleh penyelenggara pemilu,” kata Aap Suhendra.
Aap menegaskan, tindakan ormas tersebut tidak mencerimkan etika dalam berpolitik. Apalagi di Pilkada Cianjur saat ini disoroti oleh masyarakat Cianjur. Sedangkan pelaku kekerasan yang dialami Ketua Panwascam Karangtengah, merupakan pidana. “Ini murni pidana,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komando Bambang Adi S, ketika di konfirmasi melalui telepon hingga saat ini belum memberikan keterangan terkait insiden tersebut.(den/mat)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top